Waspadai Cuaca Buruk

Waspadai Cuaca Buruk

ARGA MAKMUR RU - Gejala alam yang kemudian bisa menimbulkan beberapa efek pada cuaca, baik itu hujan, petir, dan angin kencang, agaknya masih terus diupdate Badan Meteorolog Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hujan, angin kencang disertai petir, agaknya perlu diwaspadai masyarakat, baik yang berada di kawasan-kawasan kemiringan yang rawan longsor, dataran tinggi hingga permukiman atau akfititas masyarakat di laut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara (BU), Burman, SH, turut membarengi prakiraan cuaca yang dilakukan oleh lembaga pemerintah itu. Birokrat yang tak lagi menjadi mantan Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 BU itu, meminta agar masyarakat khususnya yang berada di kawasan rawan bencana banjir, petir hingga longsor, untuk lebih waspada. \"Kewaspadaan menjadi sangat penting, untuk mencegah adanya korban akibat pancaroba alam,\" kata Burman, kemarin. Terkait dengan trasportasi laut, Burman meyakini otoritas terkait dalam hal ini Kesyahbandaran Pulau Baai yang menjadi otoritas pelayaran laut dari dan menuju Enggano, akan jauh lebih memahami kondisi laut. Dalam rilis cuaca laut BMKG yang menjadi salah satu rujukan syahbandar, juga diakui Burman turut menjadi cermatan pihaknya. Khususnya terkait dengan lalulintas moda transportasi dari dan menuju salah satu Pulau Terdepan Indonesia yang berada di wilayah administratif Bengkulu Utara itu. \"Hanya saja, untuk nelayan tradisional kami mengimbau untuk lebih waspada dan betul-betul mengikuti perkembangan tentang prakiraan cuaca laut sebelum menjalankan aktifitas melautnya,\" tandasnya.

  • DLH Diminta Rapikan Pohon Tua
SEMENTARA itu, atas kondisi cuaca yang tak bersahabat ini, dimana terdapat beberapa titik di area dalam Kota Arga Makmur yang terdapat pohon tinggi dan lumayan tua, sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan maupun warga lainnya, diperlukan tindakan pemotongan oleh dinas terkait. Wahyu 37 tahun, salah seorang warga mengatakan, dirinya bersama beberapa warga beberapa waktu lalu memang sempat melakukan gotong royong melakukan pemangkasan pohon-pohon yang berpotensi membahayakan. Namun itu yang masih berada dalam batas wilayah desa dan untuk yang berada di jalan utama Kabupaten pihaknya mengaku tidak berani karena takut menyalahi dan juga takut merusakan keindahan dari pohon tersebut. \"Kemarin yang ada diarea rumah warga sudah kami lakukan pemangkasan, namun yang berada di jalan utama kami tidak berani dan kami harap pihak terkait atau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bisa bertindak, sebelum nantinya kembali merugikan warga,\" harapnya. (bep/mae)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: