Garda Terdepan, PWI Wajib Tegakkan Profesionalme Pers

Garda Terdepan, PWI Wajib Tegakkan Profesionalme Pers

KEPAHIANG RU - Ketua PWI Provinsi Bengkulu Zacky Antoni SH MH menegaskan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) garda terdepan tegakkan profesionalisme pers. Maka setiap jurnalis yang menjadi anggota PWI diseluruh tingkatan memiliki kewajiban menaati kode etik jurnalis, semua tindakan dan kerjanya terpantau oleh organisasi. Hal itu ditegaskan Zacky saat memberikan arahan dalam pelantikan dan pengukuhan ketua PWI Kabupaten Kepahiang priode 2020 -2023 jum\'at (4/12). \"PWI ini adalah garda terdepan tegakkan profesionalisme pers. Maka bagian tugas dan peran PWI untuk bisa meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia salah satunya melalui sertifikasi wartawan,\" tegas Zacky. Dikatakannya, salah satu cara PWI dalam mendorong jurnalis berkualitas yakni melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang bertujuan untuk mewujudkan jurnalis yang berkualitas dalam menjalankan kegiatan jurnalisnya dilapangan. Tentunya jurnalis yang sudah dinyatakan kompeten harus taat kode etik.\"Dengan sudah adaya peningkatan kualitas SDMnya, maka anggota PWI itu jangan ada yang terlibat penyebaran informasi Hoaks, Wartawan harus bisa menjadi bagian yang memfilter menyebarnya informasi hoks,\" terangnya. Mukhtar Amin Ketua PWI Kepahiang Sementara itu, dalam konfercab ke-II PWI Kepahiang kemarin, menetapkan Mukhtar Amin, S.Pd sebagai ketua PWI periode 2020 -2023. Pemimpin Redaksi (Pimred) media Online Progres.Id tersebut mendapatkan dukungan secara mutlak dari seluruh anggota pemilik suara. Sehingga langsung dikukuhan dan dilantik menjadi ketua oleh ketua PWI Provinsi Bengkulu. \"Dimasa kepengurusan saya, saya berharap stigma negatif tentang wartawan dimasyarakat itu harusa dapat ditekan. Saya berharap tidak ada wartawan yang disebut-sebut memeras, atau wartawan cek-cek proyek. Kalau mau memberitakan kegiatan pembangunan silahkan, mau investigasi beritanya boleh tapi dilakukan secara profesional dengan memenuhi kaidah-kaidah jurnalistik tentunya,\" tegas Mukhtar Amin. Ia menegaskan, seluruh jurnalis di wilayah Kabupaten Kepahiang yang ingin bergabung menjadi anggota PWI Kabupaten Kepahiang wajib menandatangi pakta integritas. kemudian mengikuti semua tahapan dan proses yang sudah ada di organisasi sesuai dengan PDPRT PWI. Disisi lain, Plt Bupati Kepahiang, Netti Herawati, S.Sos memberikan masukan kepada wartawan yang melaksanakan peliputan di Kabupaten Kepahiang, agar bisa menjadi corong informasi bagi pemerintah, dengan menggali informasi-informasi yang selama ini tidak terpantaui oleh kepala daerah. \"Selain ikut berperan dalam pembangunan daerah, adek-adek wartawan kita mohon bantuan, kami kepala daerah tidak semuanya bisa di jangkau. Misalnya ada UKM desa harus diangkat, terkait mereka produksinya. Jadi kami tahu, karena terkadang OPD terkait juga tidak optimal melaksanakan perannya,\" ucap Netti. Kemudian Netti mengatakan, wartawan bisa menjaga netralitas didalam Pilkada, agar pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan baik. Namun wartawan di Kabupaten Kepahiang jangan sampai tunduk pada intimidasi dan intervensi pihak manapun. \"Wartawan Kepahiang jangan mau diintimidasi dan di intervensi oleh siapapun,\" tegasnya. (bin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: