Pasien Covid-19 BU Meninggal di Rumah

Pasien Covid-19 BU Meninggal di Rumah

  • Sempat Dinyatakan Membaik Oleh Pihak RSUD
ARGA MAKMUR RU - Jum\'at (4/12) kemarin, satu lagi pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) dinyatakan meninggal dunia, dimana pasien nomor 99 inisial HS usia 73 tahun merupakan pasien yang sempat menjalani perawatan di RSUD Arga Makmur sejak tanggal 28 November. Selanjutnya pasien sendiri dinyatakan membaik dan diperbolehkan untuk melanjutkan masa karantina atau isolasi mandiri di rumah mulai Kamis (3/12) dikediamannya, namun sayangnya pada Jum\'at (4/12) kemarin, sekira pukul 7.30 WIB, yang bersangkutan diperkirakan meninggal dunia berdasarkan laporan dari tetangganya. Mendapati informasi ini, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten BU secepatnya melakukan pemulasaran jenazah di RSUD Arga Makmur dan selanjutnya akan dimakamkan di TPU Gunung Alam sesuai dengan protokol pemakaman pasien Covid-19. \"Kita menerima laporan dari RT setempat melalui Lurah Gunung Alam dan karena tahu yang bersangkutan masih berstatus pasien Covid-19 maka secepatnya kita laporkan untuk ditangani sesuai dengan aturan,\" jelas Camat Kota Arga Makmur, Jon Kenedi, S.Sos. Jenazah HS sendiri sudah dimakamkan sebelum zuhur dan tanpa dihadiri oleh sanak keluarga, karena memang yang bersangkutan hidup sebatang kara karena istrinya sudah lebih dulu meninggal dunia dan juga dirinya tidak memiliki anak cucu. \"Selesai proses pemulasaran, jenazah langsung dimakamkan dan semuanya dilakukan oleh tim Satgas Covid-19, serta dilanjutkan dengan penyemprotan diarea rumah jenazah,\" tandas Camat.
  • Maarif: Jangan Buka Masker di Keramaian
SEMENTARA itu, terkait semakin banyaknya kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) dan sebagian besar merupakan hasil dari kontak erat antar pasien dengan orang-orang terdekat. Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) BU, Samsul Maarif, SKM, M.Kes meminta semua masyarakat untuk meningkatkan disiplin diri dalam menerapkan Protokoler kesehatan dan sebisa mungkin jangan melepas masker pada saat berada di keramaian ataupun diluar rumah. \"Jangan anggap sepele kontak erat dengan pasien Covid-19 walau tanpa disadari, karena jika kondisi imun tidak stabil malah akan membuat kita mudah terjangkit virus penyakit, untuk itu selalu gunakan masker,\" pinta Kadis. Bahkan dalam rangka pelaksanaan Pilkada yang sebentar lagi akan dilaksanakan, dirinya meminta dengan sangat kepada semua masyarakat untuk menjaga jarak, selalu memakai masker ataupun alat pelindung diri lainnya saat proses pencoblosan dan penerapan Prokes lainnya. \"Pastikan pada saat melakukan proses pencoblosan dalam keadaan sehat, gunakan baju lengan panjang, pakai masker ataupun face shield dan mengikuti aturan pencoblosan serta langsung pulang setelah selesai pencoblosan,\" himbau Maarif.
  • Biasakan Cuci Tangan Setelah Beraktifitas
UNTUK menjaga kebersihan dan kualitas kesehatan dari semua siswa saat ini tengah menjalani proses ulangan semester awal, apalagi dengan adanya virus berbahaya, Pemkab BU mengharapkan pihak sekolah bisa menjadikan cuci tangan sebagai kebiasaan rutin. \"Kami minta pihak sekolah agar bisa menyediakan tempat cuci tangan di depan kelas, sehingga mereka bisa belajar hidup bersih seperti yang sudah kita sampaikan beberapa waktu yang lalu,\" pinta Kepala Dinas Kesehatan BU, Samsul Maarif, SKM, M.Kes. Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan, untuk tempat cuci tangan ini sendiri bisa permanen ataupun tempat sederhana, sesuai dengan kesanggupan dari pihak sekolah. Selain mencuci tangan, dirinya juga berharap pihak sekolah juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin kepada para siswa, untuk memantau kondisi kesehatan mereka dan dapat mengambil tindakan jika mereka tenagh dalam kondisi sakit. \"Kita harus bersama menjaga kesehatan semua pihak tanpa terkecuali para siswa sekolah, untuk itu jaga kebersihan dan mari ajarkan hidup sehat kepada mereka,\" ajaknya. (mae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: