Terpaksa Jalani Isolasi Mandiri Hingga 50 Hari
Editor:
Redaksi|
Jumat 04-12-2020,09:29 WIB
- Kisah Pasien Terpapar Covid-19
Angka kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) sampai berita ini diturunkan mencapai 65 orang dari total 106 pasien, serta angka kematian sebanyak 5 kasus. Seorang lagi pejuang Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara, mempunyai kisah terkait gejala yang dialaminya serta harus menjalani masa isolasi selama 50 hari. Bagaimana kisahnya? Simak laporan berikut:SEPTI MAIMUNA - ARGA MAKMUR SAAT dihubungi Radar Utara melalui sambungan telepon, salah satu pasien Covid-19 dengan inisial AM yang sudah menjalani masa isolasi dan perawatan selama kurang lebih 50 hari, bersedia untuk menceritakan pengalamannya. Ia pun mengisahkan, di tanggal 8 Oktober 2020 tiba-tiba menderita penyakit batuk, flu, sakit, tenggorokan, badan terasa lemas, pusing, demam dengan suhu tubuh mencapai 37 derajat celcius serta nyeri sendi. Keesokan harinya, ia mengalami kehilangan indra penciuman dan pengecapan yang sama sekali tidak bisa mencium bau dan juga merasakan apapun di lidahnya. Hanya saja, ia mengaku tak menyadari jika ini merupakan gejala awal serangan virus Covid-19. Dua hari kemudian, dirinya mencoba konsultasi kepada dokter THT terkait masalah hidung dan mulut dan malah disarankan untuk menjalani rapid test ataupun langsung di swab. Tepat di tanggal 12 Oktober, dirinya pergi ke IGD untuk menyampaikan keluhan atas kondisi yang dialami dan langsung dilakukan rapid test dengan hasil non reaktif, namun karena melihat keluhan yang dimiliki merupakan gejala Covid-19 maka langsung dilakukan tes swab. \"Berdasarkan saran dari dokter proses pengambilan sample swab langsung dilakukan dan sejak tanggal 12 Oktober 2020 saya diwajibkan menjalankan karantina mandiri sembari terus dipantau terkait kondisi tubuh saya,\" jelasnya. Selama masa karantina tersebut, dirinya memang terpaksa harus dipisahkan dengan suami dan ketiga buah hatinya yang masih berusia dibawah 10 tahun, untuk menghindari terjadinya penularan karena kontak fisik. Selanjutnya di tanggal 24 Oktober 2020 hasil swab keluar dan dirinya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, karena kondisi fisik tetap sama seperti kondisi awal maka dirinya juga tetap diwajibkan untuk karantina mandiri di rumah sembari terus dilakukan pemantauan. Diakui AM, dirinya sempat merasa depresi karena harus menjalani proses karantina dan dijauhkan dari keluarga, serta kondisi tubuhnya yang sangat berbeda dengan sakit pada umumnya. AM mengalami batuk, pilek, sakit tenggorokan namun bukan seperti sakit biasanya, ditambah lagi kondisi badannya semakin hari semakin lemas dan tidak bertenaga, padahal awalnya sehat-sehat saja karena memang virus ini sendiri menyerang imun tubuh. \"Walau sudah berupaya untuk baik-baik saja, namun kondisi tubuh tidak bisa seperti itu dan lagi semakin hari badan terus merasa lemas tak bertenaga dan sulit untuk mengkonsumsi apapun,\" bebernya. Selama masa karantina, AM juga telah melakukan swab evaluasi dimana untuk swab kedua hasilnya sudah negatif, namun gejala awal serta indra perasa dan penciuman masih belum sembuh, karena baru bisa merasakan rasa asin, belum bisa mencium bau serta masih demam tinggi. Maka, di tanggal 2 November 2020, AM pun menjalani swab ketiga dan hasilnya masih positif dengan kondisi fisik yang tetap sama dan terakhir dirinya menjalani swab keempat di tanggal 17 November 2020 atau berjarak 15 hari dari pengambilan sample swab ketiga. Setelah swab ketiga ini, ia mengaku kondisi tubuhnya sudah membaik dan gejala juga sudah berangsur pulih dan di tanggal 27 November 2020 hasil swab keempat negatif ditambah kondisi tubuh yang membaik, namun tetap harus menjalani karantina selama 14 hari serta menunggu hasil swab terakhir. \"Pertanggal 30 kemarin proses karantina sudah selesai karena dihitung mulai dari tanggal 17 November dan saat ini tengah menunggu surat sehat dan surat bebas isolasi sebagai pasien Covid-19,\" lanjutnya. AM pun berpesan pada seluruh warga untuk tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. \"Semoga Covid-19 lekas terkendali. Sangat tidak enak kalau sampai kena, maka terapkan protokol kesehatan dengan baik,\" pesannya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: