Cegah Covid-19, Korem 041/Gamas Gelar Rapid Test

Cegah Covid-19, Korem 041/Gamas Gelar Rapid Test

  • KBM Tatap Muka, Sekolah Diminta Perketat Prokes
BENGKULU RU - Korem 041/Garuda Emas Senin (30/11) menggelar rapid test untuk seluruh prajurit TNI dan juga Pegawai Negeri Sipilnya (PNS). Dalam rapid test yang langsung dilakukan Tim Medis dari Denkesyah 02.04.01 Bengkulu tersebut, sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Corona Virus Disease (COvid-19) yang sejauh ini kasus konfirmasi positif terus bertambah. Dandenkesyah 02.04.01 Bengkulu, Letkol. Ckm. Purdiyanto, SKM, MM, MKM menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu tindakan pengamanan dalam upaya mendeteksi dan mencegah secara dini penyebaran Covid-19 di lingkungan prajurit. \"Sehingga dapat diambil langkah-langkah lebih lanjut dalam mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan Korem,\" ungkapnya. Menurutnya, jika dalam rapid test ini ada prajurit ataupun PNS di lingkungan Korem 041/Gamas dinyatakan reaktif, maka langsung dilanjutkan dengan PCR atau tes Swab. \"Ketika hasil swabnya terkonfirmasi positif Covid-19, maka secara langsung menjalani perawatan di tempat karantina dengan status Pasien Dalam Pengawasan,\" tegas Purdiyanto. Bukan itu saja, lanjutnya, ketika ada personil yang terindikasi positif Covid-19, maka dilaksanakan pemeriksaan atau test Covid-19 juga terhadap anggota keluarganya. Terutama yang tinggal serumah, kemudian langsung dilakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung, baik dari personel sendiri maupun anggota keluarganya. \"Sehingga penyebaran Covid-19 ini dapat dicegah sedini mungkin. Meskipun demikian kita berharap tidak ada prajurit ataupun PNS di lingkungan Korem ini nantinya dinyatakan reaktif dalam rapid test. Dalam kesempatan ini juga saya mengimbau agar prajurit dan PNS Korem 041/Gamas dapat menjaga imunitas tubuh, rajin berolahraga, konsumsi vitamin dan makanan bergizi. Patuhi selalu protokol kesehatan,\" tutupnya.
  • KBM Tatap Muka, Sekolah Diminta Perketat Prokes
SEMENTARA itu, menyusul adanya kebijakan sekolah dengan KBM tatap muka yang diberlakukan mulai awal tahun depan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bengkulu meminta agar pihak sekolah dapat memperketat penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Corona Virus Disease (Covid-19). Perketat penerapan prokes ini bertujuan agar anak-anak sekolah bisa terhindar dari penularan Covid-19. Ketua IDI Bengkulu, dr. Safriadi mengatakan, sebelumnya IDI telah merekomendasikan agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM dengan tatap muka, mulai diberlakukan bulan ini. \"Karena sebelumnya juga sudah ada sekolah yang telah lebih dulu memberlakukan KBM tatap muka, ditengah maraknya penularan Covid-19,\" ungkap Safriadi, Senin (30/11). Menurutnya, rekomendasi itu diberikan dengan pertimbangan kasus konfirmasi positif Covid-19 bakal menurun. Tapi faktanya, mendekati akhir tahun kasusnya terus bertambah. \"Karena dengan terus bertambahnya kasus konfirmasi positif ini, jika tetap memaksakan KBM tatap muka, maka pihak sekolah harus menerapkan prokes secara ketat,\" tegasnya. Disisi lain, Safriandi menyampaikan, Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Bengkulu sejauh ini menghentikan sementara pelayanan kesehatan kepada anak-anak autis. \"Tujuannya untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Karena proses pelayanan terapi telewicara kepada anak autis, berbeda dengan anak-anak lain pada umumnya,\" ujar Safriandi. Sementara itu, Plt Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat mengatakan, pemberlakuan KBM tatap muka tetap mematuhi prokes pencegahan Covid-19. \"Saat ini kita tengah mempersiapkan sarana dan prasarana terkait pemberlakuannya. Nantinya ada pengaturan dalam mekanisme ketika KBM tatap muka diterapkan, bisa dengan sip-sipan,\" singkat Eri. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: