Rapid Tes KPPS Rusuh

Rapid Tes KPPS Rusuh

  • Ditemukan Anggota KPPS Reaktif
ARGA MAKMUR RU - Salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemilu disemua tingkatan adalah menjalankan rapid tes bahkan tes Swab, sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Namun kejadian yang tidak diinginkan terjadi saat pelaksanaan Rapid Tes untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kecamatan Arga Makmur yang dipusatkan di RSUD Arga Makmur. Dimana proses rapid tes malah berlangsung rusuh dan bahkan sempat terjadi adu mulut antar KPPS, dikarenakan saling mau duluan dan tidak taat untuk mengantri, bahkan semua peserta malah bergerombol dan tidak menerapkan jaga jarak. Kondisi ini terjadi cukup lama, sehingga petugas rapid tes dan keamanan setempat sempat kewalahan. Situasi mulai mereda setelah anggota Polres Bengkulu Utara (BU) turun ke lokasi dan langsung memberikan arahan secara langsung kepada anggota KPPS, bahkan pihak kepolisian juga meminta penjadwalan ulang perdesa untuk proses rapid tes. \"Kita tidak tahu seperti apa aturan dari panitia, sehingga kerusuhan terjadi dan masyarakat yang mau duluan selesai malah memancing keributan dan bahkan terjadi penumpukan massa, sehingga Polres langsung turun ke lapangan untuk cek lokasi,\" jelas Kapolres BU, AKBP Anton Setyo Hartanto, S.Ik, MH, melalui Kabag OPS Polres BU, AKP M Jufri. Selanjutnya dirinya kembali meminta semua anggota KPPS untuk tetap tertib dan mematuhi aturan Prokes, karena semua ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 dan jangan sampai malah sebaliknya. \"Semua KPPS dikumpul disini untuk dipastikan dalam keadaan sehat dan bebas dari virus Covid-19, untuk itu mari tertib dan selalu perhatikan kondisi kesehatan semuanya,\" tandasnya. Ditemukan KPPS Reaktif SEMENTARA ITU, Kerja antisipatif hari pertama yang dilakukan KPU Bengkulu Utara (BU) terhadap calon Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), mendeteksi keberadaan calon jajaran penyelenggara pemilihan itu yang dinyatakan reaktif. Terdeteksinya dugaan paparan virus itu, berdasarkan hasil rapid tes yang dilaksanakan untuk Kecamatan Arga Makmur, Arma Jaya, Kerkap, Hulu Palik, Air Besi, Tanjung Agung Palik dan Enggano. Divisi Sosdik, Parmas dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU BU, Rama Diandri, S.I.Kom, saat dikonfirmasi Radar Utara tak menyangkal soal ini. Hanya saja, Andre, begitu sapaannya, belum bisa memapar detil, lantaran belum menerima laporan resmi dari rumah sakit yang melaksanakan rapid test, hari pertama itu. \"Betul ada yang reaktif. Cuma jumlah pastinya dan dimana titiknya, kami masih menunggu laporan resmi. Cuma, betul ada yang reaktif,\" kata Andre via sambungan telpon, tadi malam. Andre yang turut memberikan materi jelang pengadaan panitia adhoc di jajarannya itu, menerangkan bagi KPPS yang dinyatakan positif Covid-19, maka dilarang melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pungut hitung. Tak hanya itu saja, bagi calon jajarannya yang enggan melakoni rapid test, juga akan dianulir dan digantikan dengan peserta seleksi di bawahnya. \"Karena salah satu poin penting, diselengggarakannya pemilihan di tengah pandemi adalah memastikan jajaran penyelenggara dalam kondisi sehat dan tak terpapar Covid-19,\" pungkasnya. (mae/bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: