Gunakan Atribut TNI, Ada Indikasi Kesengajaan

Gunakan Atribut TNI, Ada Indikasi Kesengajaan

Denpom Turun Tangan ARGA MAKMUR RU - Kasus penggunaan atribut mirip perkakas TNI, kembali muncul di jagad maya dengan gambar, seorang pria yang sempat dikira anggota TNI itu, tengah memegang alat peraga dan mendukung sosialisasi salah satu pilihan, dalam Pilkada Bengkulu Utara (BU), 9 Desember mendatang. Praktis, gambar itu pun membuat TNI, bukan lagi gerah, tapi meradang. Kasus kali kedua itu pun, dilaporkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpon) II/I Bengkulu. Dikonfirmasi Radar Utara, Dandim 0423 Bengkulu Utara (BU), Letkol Inf Agung Pramudyo Saksono, S.Sos, M.Si, nampak meradang. Ekspresi kekesalan nada suaranya itu, tak bisa ditahan, lantaran sudah kali kedua. Bahkan, kata Dandim, kejadian yang mencoreng institusi TNI patut diduga sengaja dilakukan itu.\"Ini kali kedua ya. Dan eskalasinya lebih serius. Karena menggunakan seragam yang sangat mirip dengan Pakaian Dinas Luar (PDL) TNI. Sangat berbeda dengan kasus pertama, yang hanya menggunakan kaus,\" ujar Dandim via sambungan telepon, kemarin. Dandim juga mengaku, persoalan ini pun sudah langsung dilaporkan ke Denpom II/I Bengkulu, yang akan turut menelusuri aksi yang dinilainya terkesan memiliki misi menarik institusi TNI dalam politik, sehingga memunculkan kesan tak netral dalam Pilkada. Dalam waktu dekat, Agung menegaskan akan bersurat kepada pihak terkait, tentang perkembangan laporan kasus pertama. Pasalnya, hingga kemarin, Dandim mengaku belum pernah mendapatkan konfirmasi perkembangan dalam kasus pertama. \"Sementara ini, saya meminta laporan dari Koramil Ketahun, karena kejadiannya di wilayah Kecamatan Napal Putih. Yang jelas, kami minta persoalan ini diusut tuntas. Menurut saya ini penghinaan,\" tegasnya. Sempat menyoroti, soal dugaan pengguna atribut mirip TNI itu mengalami gangguan jiwa. Dandim memaklumi itu, jika memang demikian. Tapi dia mengajak untuk menganalisa kasus kedua ini, dengan cara pembuktian terbalik. \"Jika memang pengguna baju mirip TNI itu tidak waras. Pertanyaannya, bagaimana dengan yang memfoto? bagaimana juga dengan yang memposting? simpel sebenarnya. Tapi, kami dari TNI tetap profesional. Dan kami menghormati mekanisme dan tatanan hukum positif negara dan kami tidak pernah intevensi siapa pun,\" pungkas Dandim yang tengah melakoni Latihan Posko Batalyon Yonif 144-Jaya Yudha. Terpisah, Ketua Relawan Kolom Kosong (KoKo) BU, Dedy Syafroni, mengaku belum mengetahui siapa oknum yang mengenakan pakaian mirip PDL TNI itu. \"Karena kami pun belum membentuk dan melantik relawan di Kecamatan Napal Putih,\" tukasnya. (bep)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: