Pasien Covid-19 Bertambah, PN Arma Lockdown

Pasien Covid-19 Bertambah, PN Arma Lockdown

ARGA MAKMUR RU - Kasus pasien terpapar Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) kembali bertambah sebanyak 3 kasus. Satu diantaranya berstatus pelajar aktif di salah satu sekolah di BU, sementara 2 pasien lainnya merupakan klaster umum. Pasien nomor 86 inisial KA, usia 55 tahun, jenis kelamin perempuan, pekerjaan petani, alamat Kecamatan Giri Mulya, memiliki riwayat penyakit Hipertensi dan saat ini isolasi mandiri. Sementara, pasien nomor 87, inisial AN, usia 44 tahun, jenis kelamin perempuan, pekerjaan petani, alamat Kecamatan Giri Mulya, tidak ada riwayat perjalanan, dan saat ini isolasi mandiri. Pasien nomor 86 dan 87 ini memiliki kontak erat dengan pasien nomor 52 yang sebelumnya telah menjalani penyembuhan. Kedmudian, pasien nomor 88, inisial ADK, usia 16 tahun, status pelajar, alamat Arga Makmur, riwayat kontak erat dengan pasien nomor 53, tidak ada keluhan dan saat ini isolasi mandiri. \"Hari ini ada penambahan kasus lagi sebanyak 3 orang dan ini masih merupakan hasil tracing serta ada penambahan, maka dari itu kami terus menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga kesehatan dan senantiasa menerapkan Prokes secara disiplin,\" himbau Kabid P2P Dinas Kesehatan BU, Ujang Ismail, SKM, M.Kes.

  • PN Arga Makmur Lockdown
TERPISAH, virus Corona mulai merangsek ke lembaga Peradilan. Terhitung kemarin, hingga 2 Desember 2020, Pengadilan Negeri (PN) Arga Makmur, ditutup sementara. Ketua Pengadilan Negeri Arga Makmur, Fajar Kusuma Aji, SH MH, melalui Humas, Eldi Nasali, SH,MH, tak menyangkal soal ini. Lockdown dipilih, agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di daerah ini. \"Betul. Sementara, PN Arga Makmur mulai hari ini hingga 2 Desember 2020, lockdown,\" jawab Eldi Nasali, dalam pesan WhatsApp, kemarin.  Meski begitu, rumah keadilan itu menghentikan semua pelayanan dihentikan sementara. Salah satu pengadilan tertua di Provinsi Bengkulu itu, memberikan pengecualian untuk persidangan perkara-perkara pidana yang akan habis masa penahanannya. \"Lockdown ini dilakukan, sekaligus menunggu hasil swab yang wajib diikuti oleh seluruh karyawan. Mohon doanya ya teman-teman,\" demikian Eldi. (mae/bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: