Pembangunan Berbasis Kawasan, MARI Berhasil Tingkatkan Kesejahteraan

Pembangunan Berbasis Kawasan, MARI Berhasil Tingkatkan Kesejahteraan

ARGA MAKMUR RU - Konsep pembangunan yang dijalankan masa kepemimpinan Ir H Mian bersama pasangan duetnya Arie Septia Adinata, SE, M.Ap (MARI), selama tahun 2016-2020. Berhasil merubah pembangunan Kabupaten BU menjadi sebuah daerah yang mampubersaing dan menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama masyarakat desa. Pembangunan berbasis kawasan yang sukses dipadukan dengan pembangunan antar desa selama empat tahun terakhir, oleh pasangan MARI berhasil mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di setiap desa melalui potensi yang dimilikinya. Tentu apa yang diterapkan oleh MARI selama memimpin BU ini sesuai dengan tujuan dan sasaran 9 agenda prioritas pemerintah pusat. Maksud program pembangunan yang dilakukan oleh pasangan MARI melalui pembangunan berbasis kawasan ini, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah kawasan pedesaan. Dan nyata, tujuan kepemimpinan MARI untuk mendorong terwujudnya kawasan pedesaan yang secara ekonomi menjadi kawasan produktif dan berdaya saing tinggi, berhasil diwujudkan melalui capaian pembangunan yang telah rata dirasakan oleh seluruh masyarakat desa di wilayah kawasan yang tersebar di 19 kecamatan dalam Kabupaten BU. Salahsatunya adalah kawasan pusat Agrominapolitan yang terletak di Kecamatan Padang Jaya dan Kecamatan Giri Mulya.  Agrominapolitan merupakan pengembangan wilayah pedesaan yang aktifitas utamanya adalah kegiatan agribisnis. Dan merupakan bentuk pembangunan yang memadukan pembangunan pertanian yang menjadi basis utama di pedesaan dengan sektor industri yang selama ini terpusat dan dikembangkan di perkotaan. Secara luas, Agrominapolitan berusaha mengembangkan pedesaan dengan cara memperkenalkan industri modern yang disesuaikan dengan lingkungan desa. Konkretnya, di bidang Agrominapolitan dalam masa kepemimpinan MARI, didukung dengan pembangunan jalan produksi perikanan, rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan sarana dan prasarana pariwisata seperti di Curug 9, pembangunan pasar jajanan serba ikan, pembangunan pasar kawasan Agrominapolitan dan pembangunan rumah produksi dan rumah pajangan kawasan. Di tempat lain, kawasan pariwisata dan perikanan tangkap yang terpusat di Kecamatan Enggano, juga berhasil dibuktikan dengan terlaksananya revitalisasi Puskesmas Enggano, pembangunan jalan lingkar pulau Enggano, pembangunan gerai Maritim, pembangunan bandara Enggano, rehabilitasi pelabuhan Malakoni dan Kahyapu, pembangunan PDAM Enggano, pelayanan jaringan informasi internet, SPBU BBM satu harga, pembangunan PLTD Enggano 2x50 KW dan pembangunan dermaga sandar dan PPI. Sementara, untuk kawasan Pusat Agroekowisata yang terpusat di Kecamatan Arma Jaya, Hulu Palik, Kerkap, Air Besi, Tanjung Agung Palik dan Air Napal, telah berhasil dibangun sarana dan prasarana pariwisata di Lemo Nakai dan Kemumu, revitalisasi pasar Lubuk Durian dan Pasar Kerkap, pembangunan sentra promosi IKM dan rumah kemasan di Kemumu, pembangunan jalan usaha tani jaringan irigasi dan pengembangan sumber air serta bantuan sarana dan prasarana pertanian. Disusul dengan kawasan Pusat Pemerintahan yang fokus berada di Kecamatan Arga Makmur, telah dibangun sebuah GOR perjuangan dengan kapasitas serta kualitas yang merujuk kepada standart nasional, pembangunan jalan hotmix dalam Kecamatan Arga Makmur, pembangunan jalan dua jalur antara Gunung Agung-Gunung Selan, rehabilitasi jalan pramuka-simpang motor Talang Denau, revitalisasi Masjid Agung Arga Makmur, revitalisasi bundaran Arga Makmur dan revitalisasi tugu Amanah. Sedangkan di kawasan cepat tumbuh baru KTM Lagita yang mencakup Kecamatan Lais, Giri Mulya, Ketahun, Batiknau, Air Padang, Padang Jaya, Pinang Raya, Putri Hijau, Marga Sakti Sebelat, Ulok Kupai dan Napal Putih. Telah berhasil mewujudkan pembangunan dan operasional RSUD Lagita, pembangunan jalan Boulevard KTM Lagita, peningkatan konektivitas jalan antar wilayah yaitu jalan Air Sabai-Air Pandan, Simpang Gajah-Kantor Camat MSS, Air Muring-Suka Makmur, Karang Pulau-Napal Putih, D1-Gembung dan akses jalan ke Lebong Tandai, pembangunan masjid Agung/Islamic Center di KTM Lagita, pembangunan pusat layanan usaha terpadu (PLUT), pembangunan Puskesmas Batiknau dan Napal Putih, revitalisasi pasar Lais, Pasar KTM Lagita, Pasar Suka Makmur, Pasar Tanjung Harapan dan Pasar Air Tenang. Serta pembangunan rest area di Bukit Makmur dan pembangunan jembatan Desa Wonoharjo. Dengan sederet capaian yang berhasil direalisasikan pada periode pertama kepemimpinannya ini, pasangan MARI berharap, pembangunan berbasis kawasan yang telah dilaksanakannya itu, dapat mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan dan pemberdayaan masyarakat serta meningkatkan kualitas pelayanan guna memajukan desa-desa serta mendorong kesejahteraan warganya secara umum di Kabupaten BU. \"Konsep pembangunan berbasis kawasan yang telah diterapkan pasangan bapak Mian diperiode pertamanya ini, telah kami rasakan manfaatnya. Terutama soal akses jalan penghubung desa dan kecamatan di Giri Mulya yang sudah terkoneksi dengan wilayah Ketahun. Semua itu berhasil terealisasi berkat pembangunan kawasan yang secara konsisten, beliau terapkan untuk melaksanakan pembangunan yang merata di Kabupaten BU. Kami berharap capaian yang sudah diraih berkat konsep pembangunan berbasis kawasan ini, terus ditingkatkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan,\" pinta salah seorang masyarakat di Giri Mulya, Eko. Terpisah, salah seorang masyarakat di Kecamatan Ketahun, Fajar Wahyudi, memberikan apresiasi terhadap kebijakan pembangunan berbasis kawasan yang telah berhasil dilaksanakan dimasa kepemimpinan MARI. Dimana menurut Fajar, pembangunan berbasis kawasan yang hari ini sudah direalisasikan oleh pasangan MARI, berhasil membuka kawasan perekonomian baru di Kabupaten BU yang berorientasi mempermudah pelayanan dasar masyarakat seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, ibadah dan fasilitas lain yang saat ini sudah terbukti dapat dimanfaatkan oleh masyarakat seperti yang ada di kawasan KTM Lagita dan basis pembangunan kawasan yang ada di kecamatan lain di BU. \"Yang paling penting dalam pembangunan kawasan ini, harus mampu mendorong kemajuan di bidang ekonomi. Dimana ekonomi di wilayah basis pembangunan kawasan harus tumbuh supaya kesejahteraan masyarakat meningkat. Dan keberhasilan tersebut sudah mulai kita rasakan di seluruh wilayah yang menjadi pemetaan basis pembangunan kawasan. Konkretnya yang dapat kita rasakan hari ini adalah pembangunan yang berlangsung di kawasan KTM Lagita. Memang semuanya itu tidak dapat dilaksanakan sekaligus, harus bertahap. Sesuai master plan yang sudah ada. Kita optimis pembangunan berbasis kawasan yang dilaksanakan pada masa kepemimpinan Mian-Ari, ini akan mampu mencakup kebutuhan dasar ekonomi. Sehingga kita berharap, pasangan Mian-Ari bisa melanjutkan dan meneruskan perjuangan ini demi terwujudnya pembangunan yang merata serta kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten BU sesuai visi dan misi yang selama empat tahun terakhir secara konsisten berhasil dilaksanakan,\" tandasnya.(sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: