Proyek Swakelola DAK Pertanian Hampir Rampung

Proyek Swakelola DAK Pertanian Hampir Rampung

MUKOMUKO RU- Kabid Prasaran dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, S.Hut mengatakan, proyek kegiatan swakelola dengan jumlah anggaran sekitar Rp 436 juta yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020, kini hampir rampung. Realisasi fisik yang dikerjakan oleh sebanyak 12 kelompok tani (Poktan) itu, rata-rata sudah mencapai 75 persen. kelompok tani penerima kegiatan, masih memiliki waktu sekitar 1 bulan lagi untuk menyelesaikan pekerjaan sebanyak 25 persen tersebut. “Saya optimis, pekerjaan yang tinggal sebulan itu bisa diselesaikan dengan baik oleh kelompok tani. Adapun jenis kegiatan tersebut diantaranya pembangunan pintu air sebanyak 15 titik dengan anggaran pertitik sebesar Rp 28 juta, dan pembangunan embung sebanyak 1 titik dengan anggaran sebesar Rp 116 juta,” kata Ali, ketika dikonfirmasi kemarin. Dijelaskan Ali, sejumlah pekerjaan yang dilaksanakan oleh belasan kelompok tani tersebut sesuai kebutuhan petani. Sebab realisasi pekerjaan tersebut, sesuai proposal permohonan yang diajukan kelompok tani ke pemerintah pusat. “Benar, pekerjaan yang dilakukan itu bentuk realisasi permohonan yang disampaikan kelompok tani sejak tahun 2019 lalu. Bahkan, masih banyak lagi kelompok tani yang belum diakomodir usulannya lantaran anggaran tidak ada,” jelasnya. Untuk usulan proposal yang belum diakomodir tahun 2020 ini, sudah diajukan lagi ke pemerintah pusat supaya di tahun 2021 mendatang bisa diakomodir terutama sejumlah kegiatan yang perencaanya rampung di tahun 2019 lalu. “Ada perencanaan yang selesai dibuat tahun 2019 lalu dengan harapan di tahun 2020 ini bisa diwujudkan kegiatan fisiknya. Karena anggaran terkena rasionalisasi untuk penanganan Covid, maka sejumlah kegiatan gagal dilaksanakan tahun ini. Dan untuk kegiatan yang gagal, sudah kami ajukan lagi,” bebernya. Adapun jenis kegiatan yang diajukan tahun 2021 ke pemerintah pusat yaitu, pembangunan baru dan rehap jaringan irigasi tersier, pembangunan embung, pembangunan dam parit, dan yang lainnya. “Kalau dihitung jumlah anggaran keseluruhanya mencapai sekitar Rp 2 miliar,” pungkas Ali. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: