Meninggal, Pasien Diduga Positif Covid-19 Asal Putri Hijau Dimakamkan di Bengkulu
PUTRI HIJAU RU - Pasien yang dikabarkan positif terpapar Covid-19, Nomor 42, berinisial AL, 66 tahun asal Kecamatan Putri Hijau dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (7/11), siang tadi.
Sesuai informasi terhimpun RU, pasien diduga positif Covid-19, ini meninggal dunia di RS M Yunus Bengkulu dalam kondisi penanganan pihak RS atas penyakit bawaan yang dideritanya.
Pasien ini dinyatakan diduga positif Covid-19 setelah menjalani rangkaian pemeriksaan PCR dan hasil swab yang dirilis oleh pihak laboratorium RS M Yunus pada tanggal 4 November lalu.
Sementara, itu hingga berita ini diturunkan, sesuai keputusan keluarga yang bersangkutan, proses pemakaman jenazah pasien diduga positif Covid-19 ini akan dilaksanakan di TPU rujukan khusus pasien positif Covid-19 di Bengkulu.
\"Benar, kita dapat informasi dari Dinas Kesehatan Bengkulu Utara. Bahwa pasien yang sempat dinyatakan positif Covid-19 asal wilayah kita yang sempat dirawat di RS M Yunus meninggal dunia. Untuk proses pemakaman jenazah kabarnya sedang dalam tahapan rembug keluarga untuk dikebumikan di Bengkulu,\" terang Camat Putri Hijau, Sutrino, M.Pd.
Terpisah Kepala Puskesmas Putri Hijau, Edi Anshori, SKM, turut membenarkan kabar meninggalnya pasien diduga positif Covid-19 asal wilayah kerjanya itu.
\"Status positif Covid-19 kepada yang bersangkutan ini keluar sejak tanggal 4 November, kemarin,\" terang Edi.
Ditambahkan Edi, tes PCR dilakukan oleh pihak RSM Yunus Bengkulu dan yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19. Karena sebelumnya pasien sedang dalam penanganan pihak RS atas penyakit bawaannya.
\"Yang bersangkutan kabarnya memiliki riwayat penyakit diabetes. Dan yang bersangkutan, ini sempat pulang dari wilayah Padang, Sumatera Barat,\" imbuhnya.
Ketika ditanya tindak lanjut atas timbulnya pasien diduga Covid-19 meninggal dunia asal wilayah kerjanya, ini Edi mengaku. Upaya tracing akan ditempuh untuk menelusuri orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut.
\"Harusnya hari ini kita sudah lakukan tracing dengan rapid test. Dan hari Selasa, tim dijadwalkan akan turun mengambil sampel swab. Tapi siang tadi justru dapat kabar yang bersangkutan meninggal dunia. Tentu tracing akan tetap kita lakukan namun akan menyesuaikan dengan kondisi keluarga yang saat ini sedang berduka,\" tandasnya.
Sementara, itu ketika ditemui anak ketiga dari pasien diduga positif Covid-19, membenarkan kabar tentang orang tuanya yang sempat dikabarkan positif Covid-19 tersebut.
\"Setelah dari Padang, hanya satu hari di sini (rumahnya, red). Setelah itu karena saraf jantungnya kumat. Langsung di bawa ke Bengkulu untuk berobat. Memang sakit komplikasi. Setelah ada kabar itu (positif Covid-19,red) saya dan kakak, sempat rapid test ke Puskesmas. Hasilnya negatif. Ibu dan kakak, ada di Bengkulu sedang isolasi. Proses pemakaman kita ikut sesuai anjuran protokol kesehatan untuk dilaksanakan di Bengkulu. Di rumah hanya takziah saja. Saya pun, sedang isolasi mandiri juga,\" tandas anak almarhum yang enggan disebut namanya dalam pemberitaan ini.
Sementara, itu ketika dikonfirmasi salah satu Kades di Putri Hijau melalui Sekdesnya, menyatakan jika pihaknya tak dapat berspekulasi terlalu jauh tentang kabar meninggalnya salah satu warganya yang diduga positif Covid-19 itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: