Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini
Editor:
Redaksi|
Jumat 06-11-2020,20:30 WIB
Oleh : Mirza Asmita Sari, S.Pd ANAK usia dini secara umum adalah anak-anak di bawah usia 6 Tahun. Pemerintah melalui Undang Undang Sisdiknas mendefinisikan, anak usia dini adalah anak dengan rentang usia 0-6 tahun. Soemiarti Patmonodewo mengutip pendapat tentang anak usia dini menurut Biecheler dan Snowman, yang dimaksud anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara 3-6 tahun. Batasan yang dipergunakan oleh the National Association For The Education Of Young Children (NAEYC), dan para ahli pada umumnya adalah : “Early childhood” anak masa awal adalah anak yang sejak lahir sampai dengan usia delapan tahun. Jadi mulai dari anak itu lahir hingga ia mencapai umur 6 tahun ia akan dikatagorikan sebagai anak usia dini, Beberapa orang menyebut fase atau masa ini sebagai golden age karena masa ini sangat menentukan seperti apa mereka kelak jika dewasa baik dari segi fisik, mental maupun kecerdasan. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara umum adalah suatu upaya pembinaan yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan kepada anak sejak lahir sampai dengan berusia enam tahun. PAUD bertujuan membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada pasal 28 menyebutkan bahwa : (1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. (2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal, dan/atau informal. (3) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. (4) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. Mengapa peran ayah dan ibu sangat penting dalam pendidikan keluarga? Karena mereka adalah figur yang dicontoh oleh anak. Namun, seringkali pendidikan di dalam keluarga dianggap tidak penting. Etika yang benar harus diajarkan kepada anak kecil, sehingga ketika ia dewasa maka ia akan berprilaku baik. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan manusia untuk membina kepribadian agar sesuai dengan norma-norma atau aturan yang ada dalam masyarakat. Orang tua sebagai lingkungan pertama dan utama di mana anak berinteraksi sebagai lembaga didik yang tertua, artinya di sinilah dimulai suatu proses pendidikan sehingga orang tua berperan sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Lingkungan keluarga juga dikatakan lingkungan yang paling utama, karena sebagian besar kehidupan anak ada di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah pendidikan dalam keluarga. Orang tua perlu memberikan dukungan yang penuh terhadap anaknya dalam kegiatan belajar. Semua hal yang berhubungan dengan kejadian-kejadian dalam keluarga adalah hal-hal yang menjadikan keluarga sebagai sumber dukungan bagi anak-anak. Jika orang tua menciptakan suasana positif, dan membantu anak-anak memecahkan masalah, dan bukan sekedar memberikan jawaban atau membuat semua keputusan, anak-anak akan lebih mampu mengembangkan rasa tanggung jawab. Peran orang tua dalam mengasuh anak memiliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak baik dari segi positif maupun segi negatif. karena bersama orang tuanyalah anak banyak mengahabiskan waktunya dan bersama orang tua pula anak mendapat pelajaran. Usia dini merupakan usia yang paling tepat untuk membentuk karakter seseorang. Jika pada masa ini karakter setiap anak dapat terbentuk, maka kelak di masa dewasa dia akan menjadi generasi yang berkarakter kuat. Hal inilah yang menyebabkan pendidikan anak usia dini menjadi pondasi yang paling kuat bagi tegaknya karakter bangsa di masa depan.
**) Penulis adalah Guru PAUD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: