Hasil Tracking, 47 Warga di Swab

Hasil Tracking, 47 Warga di Swab

  • Imbauan Prokes Tetap Gencar
MUKOMUKO RU - Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, telah melakukan tracking atau pelacakan terhadap kontak pasien terpapar Covid di Kecamatan Kota Mukomuko dan Kecamatan Air Manjunto. Setidaknya sudah ditemukan sebanyak 47 orang warga yang diduga kuat telah terkontak dengan pasien. Puluhan warga di dua kecamatan itu langsung dilakukan pengambilan swab untuk memastikan, apakah mereka positif atau negatif Covid-19. “Trcaking di Kecamatan Kota Mukomuko, kita temukan 8 orang dan sudah kita ambil swab. Sedangkan tracking di Kecamatan Air Manjunto, kita temukan ada 39 orang warga dan mereka juga sudah kita tes swab,” kata juru bicara Satgas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM, ketikan dikonfirmasi kemarin. Untuk Rabu (4/11) hari ini (Kemarin, red) jajaran petugas kesehatan kembali melakukan tracking kontak pasien di Kecamatan Penarik. Namun berapa jumlah warga yang ada kontak langsung dengan pasien Covid, Bustam belum mendapatkan data dari petugas di lapangan. Setelah tracking kontak di Kecamatan Penarik rampung, petugas akan melakukan tracking yang sama terhadap kontak pasien Covid di Kecamatan Lubuk Pinang. Jadwal tracking di Kecamatan Lubuk Pinang, telah direncanakan Kamis (5/11) besok (Hari ini, red). “Kalau tracking ke Lubuk Pinang, hari Kamis. Seluruh sample swab yang sudah diambil, langsung kita kirim ke Rumah Sakit M Yunus Bengkulu. Mudah – mudahan saja, seluruh hasil sample swab negatif. Sehingga kasus di Kabupaten Mukomuko tidak kembali bertambah dan cukup diangka 72 kasus. Dan yang lebih pentring dilakukan masyarakat yaitu tetap jalankan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mukomuko,” ujarnya.
  • Imbauan Prokes Tetap Gencar
UPAYA penempelan stiker berisi imbauan patuhi protokol kesehatan (Prokes), menjadi salah satu warna dari Operasi Zebra Nala 2020 yang digelar Satlantas Polres Mukomuko. Ditengah operasi, anggota Satlantas bukan saja memeriksa surat menyurat kendaraan. Tapi juga mengingatkan pengendara patuh Prokes. Kapolres Mukomuko AKBP Andy Arisandi, SH, S.IK, MH melalui Kasat Lantas Iptu. Dendi Putra, SH, MH mengatakan, imbauan dan penerapan Prokes bagi pengendara, menjadi salahsatu penekanan di Operasi Zebra Nala tahun 2020. Oleh sebab itu, setiap menggelar kegiatan di lapangan, pihaknya turut melaksanakan kegiatan yang berhubungan pada Prokes. “Bukan saja sosialisasi dan imbauan. Pelanggar meski surat menyuratnya lengkap, tetapi tidak patuhi Prokes, tetap kita berikan teguran,” kata Dendi. Dan di Operasi kali ini lanjut Dendi, personelnya tidak hanya menyasar pengendara dan penumpang kendaraan diberikan sosialisasi dan imbauan akan pentingnya mematuhi Prokes. Tapi pihaknya juga mendatangi tempat-tempat umum, yang kerap berkumpulnya warga. “Personel juga sosialisasi dan menempelkan stiker imbauan patuhi protokol kesehatan di toko, ruko, warung makan, bengkel dan tempat umum lainnya. Ini guna memaksimalkan sosialisasi. Jadi kita tidak hanya menyasar pengendara dan penumpang kendaraan,” jelasnya. Sedangkan untuk personel kata Dendi, rutin dilaksanakan pemeriksaan suhu tubuh. Untuk memastikan tidak ada personel yang kondisinya tidak sehat. Terlebih sedang dilakukannya Operasi di lapangan. “Setiap pagi, setiap belum Operasi ke lapangan, pengecekan suhu tubuh rutin dilaksanakan. Dan di Operasi kali kini, kegiatan sosial lain yang dilakukan, pembersihan sampah di lokasi objek wisata,” pungkasnya.
  • Pemprov Bantu 500 VTM Swab
SEMENTARA itu, Pemprov Bengkulu telah menyalurkan sebanyak 500 buah viral transpot medium (VTM) untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko. Bantuan ratusan VTM tersebut, setelah stok VTM swab habis. “Saat stok kita dibawah 100 buah, kita langsung ajukan. Dan ada penambahan sebanyak 500 VTM dari Pemprov Bengkulu,” kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, S.KM, kemarin. Hanya saja sebanyak 500 buah VTM bantuan Pemprov Bengkulu itu, tidak hanya untuk Dinas Kesehatan. Melainkan sebagian untuk RSUD Mukomuko. “Untuk RSUD Mukomuko kalau tidak salah sekitar 100 buah. Dan sisanya untuk Dinas Kesehatan,” bebernya. Untuk sekarang ini, stok tersebut masih ada lebih dari 100 buah dan dipastikan cukup untuk tracking kontak pasien Covid di Kecamatan Penarik dan Kecamatan Lubuk Pinang. Jika nanti stok VTM itu tidak cukup akibat banyaknya warga yang terkontak dan perlu diambil swab, pihaknya akan kembali mengajukan penambahan VTM ke Pemprov Bengkulu melalui Dinkes Provinsi Bengkulu. “Kalau jumlah itu nanti dirasa tidak cukup, kami akan ajukan lagi. Untuk pengajukan kalau stok sudah di bawah 100 buah. Tapi kalau stok masih di atas 100 buah, kami belum akan mengajukan fan itu mekanismenya,” jelas Bustam. (rel)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: