Komitmen dan Keberhasilan MARI Membangun Infrastruktur Daerah

Komitmen dan Keberhasilan MARI Membangun Infrastruktur Daerah

  • Ratusan Miliar Angaran Pusat \'Ngalir\' ke BU
KETAHUN RU - Membangun infrastruktur di daerah yang luas di tengah keterbatasan anggaran, bukanlah perkara mudah. Namun, kerja keras dalam masa kepemimpinan Ir. H. Mian - Ari Septia Adinata, SE, MAP, berhasil melakukan berbagai terobosan guna mempercepat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Kepemimpinan Mian - Ari (MARI) berhasil menyeret miliaran rupiah, anggaran dari pemerintah pusat yang jika ditotal dari tahun 2019 mencapai ratusan miliar rupiah, hingga pembangunan di Kabupaten BU terus tumbuh. Langkah konkret Mian - Ari, berhasil mengeksekusi sebagian besar problem infrastruktur yang sebelumnya, dirasakan oleh masyarakatnya. Sejak masa kepemimpinannya di Kabupaten Bengkulu Utara, pasangan yang akrab dengan sapaan MARI ini, terus mengebut pembangunan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan seluruh masyarakat di BU. Tak dipungkiri, saat kepemimpinan Mian-Ari, membuat perubahan positif yang signifikan, dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah ini. Dari data yang berhasil dihimpun dari sejumlah sumber di lapangan, kepemimpinan Mian-Ari, telah berhasil membangun jalan kabupaten dalam kondisi baik, total sepanjang 324,18 Km hingga tahun 2020. Berikutnya, prestasi pembangunan yang mencolok terdapat pada jalan lingkungan hingga dalam kondisi baik dengan total sepanjang 193,97 Km sampai pada tahun 2020. Selanjutnya, masa kepemimpinan MARI, juga berhasil menggenjot pembangunan jalan pedesaan skala prioritas dengan panjang 22,17 Km, berikut ada 3.144 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTH) direhabilitasi serta pembangunan 51 unit jamban sehat. Demikian pula, pembangunan sektor jembatan desa sepanjang 2,72 Km, bantuan 23 unit moda transportasi desa dan pembangunan 1.114,58 Km jalan desa bersumber dari Dana Desa (DD) dan pembangunan 3,34 Km jembatan desa bersumber dari DD. Tak kalah penting dan patut diketahui, perjuangan dalam masa kepemimpinan Mian-Ari, BU merupakan kabupaten satu-satunya yang terbukti dan berhasil mendapatkan alokasi pembangunan jalan tahun 2019 senilai Rp 29 miliar dan tahun 2020 senilai Rp 55 miliar serta dua unit jembatan senilai Rp 28 miliar yang bersumber dari APBN Kementerian PUPR RI, guna meningkatkan konektivitas infrastruktur di Kabupaten BU. Di sisi lain, dengan peran dan dukungan seluruh elemen, baik legislatif, jajaran OPD terkait serta masyarakat, BU merupakan satu-satunya kabupaten yang berhasil membangun dua unit jembatan kerangka baja untuk mengatasi konektivitas di sejumlah daerah seperti Wonoharjo dan Kota Lekat. Keberhasilan pembangunan infrastruktur di Kabupaten BU juga tercermin dari terbukanya akses jalan darat menuju Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih dengan total kurang lebih, mencapai 4 Km serta peran pemerintah daerah yang sebelumnya, mengalokasikan anggaran untuk mendorong terbukanya akses jalan penghubung antar desa dan kecamatan di Desa Karang Tengah Kecamatan Putri Hijau-Desa Suka Makmur - Marga Sakti Sebelat. \"Terimakasih atas kerja keras dan perjuangan Mian-Ari, selama lima tahun terakhir ini. Hasil perjuangan dalam mengatasi persoalan infrastruktur ini, telah kami rasakan. Semoga pemerataan pembangunan infrastruktur yang selama ini difokuskan ke pelosok desa, bisa dilanjutkan,\" harap tokoh masyarakat Air Padang, Helman Yasul. Ungkapan terimakasih dan apresiasi terhadap keberhasilan pembangunan infrastruktur dalam masa kepemimpinan Mian-Ari, turut diungkapkan oleh tokoh masyarakat di Kecamatan Napal Putih, Budi Wiyono. Memang, kata dia, APBD yang dialokasikan oleh Pemkab BU pada tahun 2019 dan 2020 baru mampu menyentuh sektor pendidikan. Namun, beberapa akses jalan yang berhasil direalisasikan oleh Pemkab BU untuk menghubungkan antar desa dan kecamatan di beberapa kecamatan seperti di Ulok Kupai dan sekitarnya pada tahun 2020 ini, turut berdampak positif dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kecamatan Napal Putih sesuai dengan program kerja pemerintah daerah yang fokus mengkoneksikan akses antar desa, kecamatan dan jalan nasional. Bahkan yang patut disyukuri lagi, lanjut sumber ini, berkat perjuangan kepemimpinan Mian-Ari, tahun 2020 ini, Kecamatan Napal Putih berhasil mendapat kucuran anggaran dari pusat untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Napal Putih, membangun pasar modern di Desa Air Tenang hingga berhasil membangun akses jembatan gantung di Desa Teluk Angung. \"Anggaran daerah yang tidak sedikit, telah dikucurkan untuk membuka keterisoliran jalan di Desa Lebong Tandai. Tak dipungkiri, keberhasilan tersebut telah dirasakan oleh masyarakat. Jika tidak ada halangan, kegigihan dan perjuangan selama masa kepemimpinan Mian-Ari. Tahun depan, jembatan Pelompat Macan di Desa Muara Santan, akan dibangun melalui anggaran pusat. Tentu suatu harapan bagi kami, ke depan, kepemimpinan Mian-Ari dapat melanjutkan pembangunan untuk menuntaskan beberapa akses jalan vital dalam mendorong perekonomian masyarakat seperti link Napal Putih-Muara Santan, jalan lingkungan desa di Napal Putih hingga akses menuju Puskesmas Napal Putih yang sedang dalam proses pembangunan menjadi gedung dua tingkat,\" pintanya. Hal senada dikatakan oleh tokoh masyarakat Ulok Kupai, Marwito. Kata dia, komitmen kepemimpinan Mian-Ari, secara bertahap persoalan infrastruktur di Kecamatan Ulok Kupai teratasi. Ini dibuktikan dengan kondisi jalan antar desa dan kecamatan dari Tugu Garuda hingga Bukit Berlian yang sudah hotmix dan jauh lebih baik di banding sebelumnya. Begitu pula jalan dari Melati Harjo (K1) Kecamatan Ketahun yang menjadi pintu masuk menuju Kecamatan Ulok Kupai dan Napal Putih, sudah terkoneksi hingga ke Desa Bukit Berlian. Tentu, ini capaian yang luar biasa dengan harapan, agar dapat melanjutkan komitmen membangun daerah secara merata. \"Bahkan secara bertahap, akses jalan milik provinsi yang sedang diperjuangkan dalam masa kepemimpinan Mian-Ari dari simpang Air Muring, akan segera tembus ke Tugu Garuda mengikuti jalan desa dan kabupaten yang saat ini, kondisinya lebih baik dan manfaatnya, nyata kami rasakan. Kami berharap, kerja keras untuk membangun daerah dan masyarakat dapat terus berlanjut,\" harapnya. Terpisah, salah seorang tokoh muda di Marga Sakti Sebelat, Parmun, Am.Tp, turut mengapresiasi kinerja yang dibuktikan pada masa kepemimpinan Mian-Ari yang secara bertahap, mampu menuntaskan persoalan infrastruktur, khususnya di Kecamatan Marga Sakti Sebelat. Selain tuntasnya beberapa jalan lingkungan desa, jalan kabupaten penghubung desa dan kecamatan yang selama ini menjadi persoalan masyarakat di Kecamatan Marga Sakti Sebelat dan sekitarnya, juga berhasil dituntaskan. \"Hari ini, masyarakat dari simpang Gajah Kota Bani telah terkoneksi sampai ke simpang Gereja Suka Makmur. Begitu dengan jalan yang harusnya menjadi tanggungjawab provinsi dan selama bertahun-tahun belum tertangani, di masa kepemimpinan Mian-Arie, jalan dari Simpang Air Muring ke Tugu Gajah berhasil dihotmix sesuai harapan masyarakat. Meskipun belum tuntas, kita patut bersyukur dengan hasil pembangunan ini karena masyarakat sudah merasakan manfaatnya. Kedepan, perjuangan ini dapat dilanjutkan untuk mencapai hasil yang lebih maksimal,\" tuturnya. Disisi lain, masyarakat Desa Air Muring Kecamatan Putri Hijau, H. Soib pun mengakui, sudah banyak pembangunan yang direalisasikan dalam masa kepemimpinan Mian-Ari yang dirasakan masyarakat dan mengubah wajah infrastruktur desa, lebih baik. \"Mulai dari pengaspalan jalan lingkungan, jalan penghubung antar desa, pembangunan TPU hingga pembangunan jalan Provinsi, direalisasikan berkat kerja keras Pemkab BU melalui Kementerian PUPR RI, manfaatnya sudah kami rasakan. Ini capaian yang harus kita akui dimasa kepemimpinan Mian-Ari dan patut kita apresiasi. Semoga perjuangan ini dapat dilanjutkan dan mampu mendorong kesejahteraan masyarakat Kabupaten BU khususnya Kecamatan Putri Hijau,\" paparnya. Hal senada diungkapkan salah seorang masyarakat di Pinang Raya, Yanto, dirinya juga memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Mian-Arie karena sejak tiga tahun terakhir, jalan lintas di Kecamatan Pinang Raya khususnya Desa Bukit Harapan, berangsur membaik. Bahkan secara bertahap, pengaspalan jalan yang direalisasikan hingga tahun 2020, sudah menyentuh batas Desa Bukit Harapan dengan Desa Tanjung Muara. \"Hari ini, seluruh kegiatan masyarakat khususnya perekonomian, berjalan baik. Karena jalan dari masuk ke Kecamatan Pinang Raya sampai ke Desa Bukit Harapan, sudah teraspal. Kita berharap bisa dilanjutkan sehingga rencana besar pemerintah untuk menuntaskan pembangunan jalan dari desa kami hingga ke Gembung, bisa terealisasi,\" pintanya. Ungkapan terimakasih juga disampaikan oleh salah seorang masyarakat Kecamatan Ketahun, Sugiharto. Dikatakannya, komitmen masa kepemimpinan Mian-Arie membuahkan hasil sehingga akses jalan masuk dari simpang Karang Pulau hingga Air Lelangi Kecamatan Ulok Kupai, terkoneksi dengan baik. \"Alhamdulillah, target masa kepemimpinan Mian-Arie untuk merampungkan pembangunan jalan dari simpang Karang Pulau melewati desa kami Melati Harjo sampai ke Air Lelangi, sudah tuntas tahun 2020 ini. Seluruh kegiatan masyarakat dari jalur dagang, perekonomian dan mengeluarkan hasil perkebunan antar desa dan kecamatan, sudah terkoneksi dengan baik. Kita minta perjuangan ini dilanjutkan,\" demikian Sugiharto. (sig)
Berikut beberapa item realisasi pembangunan infrastruktur daerah: 1. Mendapatkan alokasi pembangunan jalan senilai Rp 29 miliar (APBN). 2. Mendapatkan alokasi pembangunan jalan senilai Rp 55 miliar (APBN) . 3. Mendapatkan alokasi pembangunan 2 unit jembatan Rp 28 miliar (APBN). 4. Pembangunan jalan kabupaten s/d tahun 2020 total 324,18 Km. 5. Pembangunan jalan lingkungan s/d tahun 2020 total 193,97 Km. 6. Realisasi pembangunan jalan pedesaan skala prioritas 22,17 Km. 7. Realisasi program Rumah Tidak Layak Huni (RTH) 3.144 unit serta pembangunan 51 unit jamban sehat. 8. Pembangunan jembatan desa 2,72 Km da bantuan 23 unit moda transportasi desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: