Bongkar Perselingkuhan Kades, Istri Belajar dari Sinetron
AIR NAPAL RU - Kecurigaan yang dipendam oleh Yuliani (25), terhadap suaminya, LE (31) yang juga merupakan Kepala Desa Tebing Kandang, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, sejak 5 bulan lalu, akhirnya berhasil terungkap berkat aplikasi Grab, pada Jum at (30/10/2020) lalu. Metode penggunaan aplikasi ini diakui Yuliani, dipelajari dari sinetron yang ditontonnya. Wanita cantik, Ibu dari dua orang anak itu, berhasil membuka tabir hubungan gelap suaminya bersama ZU bidan desa, pada saat chek in di salah satu hotel di kawasan Kota Bengkulu. Kepada RU, Yuliana mengaku berhasil menggrebek suaminya bersama ZU berkat handphone yang dipasangi aplikasi Grab yang diletakkan di motor Matic jenis Scoopy bernomor Polisi BD 2685 SQ yang digunakan suaminya. Melalui pemetaan aplikasi tersebut, Yuliani berhasil mengetahui posisi suaminya tengah berada di sebuah hotel. \"Jadi melalui tracking aplikasi itu, saya mengajak sejumlah keluarga, pihak kepolisian dan Ketua RT untuk mendatangi hotel tersebut,\" ungkapnya ketika dijumpai RU di kediamannya. Sesampainya di hotel tujuan, Yuliani mendapati suami dan bidan desa yang tak lain merupakan sepupunya sendiri di salah satu kamar. LE pun kedapatan tengah menyantap makanan, sementara ZU, oknum bidan tengah beranjak dari di kamar mandi dengan hanya menggunakan tanktop. Iapun mengatakan, jika ide untuk mengunakan aplikasi Grab tersebut didapatkan dari salah satu tayangan sinetron di televisi. \"Jadi saya mencoba tanya dengan tukang Grab di Bengkulu. Lalu saya daftarkan nomor motor suami saya agar saya bisa tahu pergerakan suami saya. Sebab, sikap suami saya berubah sejak menjadi Kepala Desa,\" jelasnya. Lantaran pernikahan yang sudah dijalani 8 Tahun itu, Yuliani mengaku sangat terpukul atas peristiwa yang terjadi. Kekecewaannya ini semakin menjadi usai mengetahui jika wanita idaman lain suami adalah sepupunya sendiri. \"Saya akan teruskan kasus ini. Saya tidak akan mencabut laporan di kepolisian. Saya pengen suami saya diproses secara hukum dan saya juga akan minta cerai,\" tegasnya. Ketegangan keluarga besar di Desa Tebing Kandang inipun mendapat perhatian serius. Otoritas Kepolisian setempat terus melakukan pemantauan agar kasus ini tak menimbulkan gesekan antar warga. Pendekatan kepada warga dan perangkat desa terus dilakukan untuk memberikan pemahaman agar situasi tetap kondusif. \"Kami pantau terus, karena ini melibatkan keluarga besar. Hingga saat ini tetap kondusif. Semua pihak kami imbau untuk menahan diri,\" ungkap Kapolsek Air Besi, Iptu Aljum Fitri, SH, MH. Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Air Napal, Fauzul Kabir, S.IP mengungkapkan, meski sering bertemu dalam sejumlah kegiatan yang melibatkan Kepala Desa, namun pihaknya tak ingin banyak menelisik terhadap kehidupan pripadi masing-masing Kades. Menurut Fauzul Kabir, sosok LE dikenal seperti Kepala Desa umumnya. Dirinya berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran Kepala Desa lainnya. \"Kami mengecam perbuatan itu. Kades merupakan pemimpin dan publik figur. Seharusnya hal ini tidak terjadi,\" tandasnya. (sfa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: