Pokir Jadi Acuan Dewan, APBD TA 2021 Diproyeksikan Rp 3,05 T

Pokir Jadi Acuan Dewan, APBD TA 2021 Diproyeksikan Rp 3,05 T

  • Jonaidi: Eksekutif Harus Komit Dongkrak Pendapatan
BENGKULU RU - Pokok-pokok Pikiran (Pokir) yang diperoleh dari hasil reses masing-masing anggota DPRD Provinsi Bengkulu, dipastikan bakal menjadi acuan dalam pembahasan APBD Tahun Anggaran (TA) 2021 yang dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) diproyeksikan senilai Rp 3.055.551.321.252. Ini disampaikan anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu, M. Gustiadi, S.Sos, Selasa (13/10). \"Hari ini (kemarin, red) kita sebagai anggota Banggar DPRD mulai membahas KUA-PPAS APBD tahun depan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Sejauh ini apa saja yang menjadi usulan, kita belum tahu pasti rinciannya karena draf KUA-PPAS APBD tahun depan itu baru tadi juga kita terima,\" ungkap Politisi Gerindra ini. Yang jelas, lanjut pria yang kerap disapa Edi Tiger ini, Pokir yang merupakan kesimpulan dari hasil reses, bakal menjadi acuan pihaknya. Sehingga nantinya bisa diketahui secara pasti, ada tidaknya aspirasi masyarakat yang terjaring dalam reses diakomodir TAPD. \"Mengingat sejak awal kita menargetkan APBD tahun depan harus pro rakyat,\" tegas Edi. Ditambahkan anggota Banggar DPRD Provinsi lainnya, Jonaidi, SP, dalam KUA-PPAS APBD tahun depan, pendapatan diproyeksikan sekitar Rp 3,05 Triliun. \"Kalau kita mengacu pada APBD tahun ini, proyeksi tersebut memang mengalami peningkatan, karena di tahun ini APBD totalnya hanya Rp 2,8 Triliun. Tapi biasanya proyeksi itu tidaklah final, dalam artian bisa saja berubah,\" sindir Jonaidi. Meskipun demikian, sambung Jonaidi, terkait pendapatan ini, baik yang bersumber dari transfer pusat ataupun Pendapatan Asli Daerah (PAD), pihaknya meminta eksekutif itu komitmen dengan strategi pencapaian target untuk mendongkrak pendapatan. Apalagi strategi itu berdasarkan kebijakan perencanaan, yang seharusnya dijadikan acuan dalam meningkatkan pendapatan. \"Baik itu strategi pencapaian target PAD, maupun strategi pencapaian target dana transfer. Kalau kita baca dalam draf KUA-PPAS APBD tahun ini, strategi yang dirancang eskeskutif sangat bagus. Tinggal lagi implementasinya dalam mendongkrak pendapatan, karena bagaimanapun juga yang namanya pendapatan ini berpengaruh besar terhadap realisasi pembangunan daerah,\" singkatnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: