Publik Diajak Jelajah Kopi Secara Virtual

• Dalam ICD

BENGKULU RU - Dalam peringatan Internasional Coffee Day (ICD), publik yang terdiri dari peserta dan undangan diajak menjelajahi seluruh ekosistem kopi, mulai dari roastery, wisata kopi, hingga cara menyajikan kopi. Menariknya dalam jelajah tersebut, dilakukan secara virtual yang diyakini tetap memberikan kesan tersendiri bagi publik. \"Kita sengaja mengundang publik untuk jelajah kopi, sehingga mereka bisa melihat langsung ekosistem kopi, rantai global roastery , wisata kopi, dan akademi kopi Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu. Dalam jelajah secara virtual ini, juga disajikan showcase roasted bean dan berbagai jenis olahan produk kopi,\" ungkap moderator jelajah kopi, Mardiana, Minggu (4/10). Menurutnya, kegiatan ICD yang digelar secara virtual menampilkan banyak kegaiatan yang berhubungan dengan kopi. Bahkan lebih difokuskan pada kegiatan di hillir, seperti halnya cara membangun coffeshop yang dipresentasikan Bencoolen Coffee. \"Kemudian juga cara meracik, termasuk bagaimana negara-negara lain yang telah menjadikan budaya ngopi sebagai gaya hidup atau lifesytle,\" kata Mardiana. Sementara itu, Perwakilan Bencoolen Coffe, Lucky Widya mengatakan, bagi publik yang ingin membuka usaha dibidang coffeshop, sengaja pihaknya pada ICD juga menampilkan cara membangun coffeshop. \"Kopi saat ini merupakan salah satu sektor bisnis yang menjanjikan. Tentu saja dalam pembangunan bisnis ini, tetap harus dimanajerial dengan baik,\" ujar Lucky. Lebih jauh dikatakannya, untuk membangun bisnis kopi, saat ini telah dibuka sistem franchise mulai dari budget yang sangat ringan. \"Sejauh ini komoditas kopi telah menumbuhkan peluang bisnis. Tinggal lagi bagaimana memanajerialnya, sehingga nantinya dengan bisnis kopi dapat meningkatkan perekonomian,\" singkat Lucky. Dalam jejalah kopi, publik diajak mengenal berbagai jenis kopi, membuat produk berbahan baku kopi seperti kapsul yang dapat dibawa kemana saja dan aman diminum. Dalam jelajah budaya kopi, pengusahan kopi asal Rusia dan Jerman serta beberapa negara lainnya mengaku jika kopi sebagai lifestyle. (tux)

Sumber: