Pemda Diminta Rombak Kios dan Lapak

Pemda Diminta Rombak Kios dan Lapak

KETAHUN RU - Kepala UPTD Pasar KTM Giri Kencana Kecamatan Ketahun, H Dullah, mendorong Pemkab BU agar melakukan perombakan kios dan lapak di pasar KTM 1 yang dibangun tahun 2016 dan KTM 2 bangunan tahun 2017. Desakan ini disampaikan Dullah, sesuai harapan pedagang diperkuat oleh status bangunan yang sudah dihibahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Dibeberkan Dullah, khusus di lokasi bangunan KTM 1 terdapat 65 kios dan 20 lapak meja. Dullah berharap, bangunan kios di pasar KTM 1 bisa dirombak menjadi lapak meja karena pedagang di KTM 1 lebih nyaman memilih fasilitas lapak meja ketimbang bangunan kios. Kata Dullah, sudah dibuktikan melalui respon pedagang terhadap perombakan yang dilakukan di beberapa lapak kios menjadi lapak meja. \"Setelah dirombak menjadi lapak meja, pedagang malah ramai. Ini menunjukan bahwa pedagang menginginkan lapak meja di lokasi pasar KTM 1, ketimbang Kios. Kita mendorong pemerintah untuk melakukan perombakan supaya fasilitas yang ada dipenuhi pedagang dan tidak mubazir,\" ujarnya. Harapan yang sama diakui Dullah, juga tertuju kepada fasilitas lapak di pasar KTM 2. Dijelaskan Dullah, di lokasi KTM 2, pedagang berharap lapak meja dalam gedung pasar dirombak menjadi kios. Total dibeberkan Dullah, ada 199 bangunan lapak yang disiapkan oleh pemerintah. Namun yang terisi hanya ada 15 lapak. Pedagang bersikeras tidak mau menempati lapak yang disiapkan oleh pemerintah karena ukuran lapak yang sempit. Sementara, total lapak kios yang ada hanya berjumlah 35 unit dan tidak sesuai dengan jumlah pedagang yang mencapai 100 lebih. Dullah menaruh harapan agar perombakan dilakukan karena pedagang akan tertarik dan fasilitas yang ada bisa bermanfaat. \"Dari pada pedagang menyewa lapak kios di luar bangunan pemerintah yang nilai kontraknya puluhan juta setiap tahun. Mending kita arahkan untuk menempati fasilitas yang dibangun pemerintah,\" imbuhnya. Lebih jauh Dullah mengaku, desakan ini sudah disampaikan ke Dinas Perdagangan BU. Namun untuk mendorong upaya perombakan itu, dinas membutuhkan permohonan dari para pedagang. Dullah menyarankan, pedagang menyampaikan permohonan kepada pemerintah agar bisa ditindaklanjuti. \"Pemerintah memberi respon positif tapi membutuhkan permohonan dari pedagang. Kita dorong pedagang untuk menyampaikan permohonan,\" demikian Dullah.(sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: