Jangan Pilih Kada Yang Dibiayai Cukong

Jangan Pilih Kada Yang Dibiayai Cukong

BENGKULU RU - Pernyataan Mahfud MD jika 92 persen Calon Kepala Daerah (Kada) dibiayai cukong menjadi salah satu pembahasan dalam dialog yang digelar Koalisi Langit Biru dengan tema Indonesia Darurat, Rakyat Melarat, Dimana Kawanku?, Selasa (15/9) malam. Bahkan dalam dialog yang dihadiri berbagai elemen pemuda, mahasiswa dan Non Goverment Organization (NGO) itu mengajak untuk mewaspadai hal itu. Direktur PUSKAKI Bengkulu, Melyansori mengatakan, jika pernyataan itu benar, artinya masyarakat harus mewaspadai dan tidak memilih calon Kada yang dibiayai cukong, termasuk Pilkada di Provinsi Bengkulu ini. \"Yang mana di Provinsi kita ada Pilgub dan 8 Pilbup. Jadi kita harus benar-benar mengenali siapa yang dibiayai cukong,\" kata Melyansori yang menjadi salah satu nara sumber dalam dialog. Menurutnya, jika calon Kada yang dibiayai atau didukung para cukong terpilih, maka kedepan bakal kembali berlaku politik kepentingan. \"Ketika ada kepentingan, maka hak-hak masyarakat yang bakal terabaikan. Bagaimana tidak, pemerintah pasti lebih mengutamakan kepentingan para cukong ketimbang masyarakat,\" ujar Melyan. Dibagian lain, Direktur Lokataru, Haris Azhar yang menyampaikan padangannya secara virtual menyebutkan, masyarakat harus bergerak melakukan pemulihan melalui konsep solidaritas, yang mengedepankan prinsip dan nilai. \"Karena masyarakat tidak bisa menunggu dan mengandalkan negara, pemerintah daerah dan otoritas-otoritas tertentu,\" tegas Haris. Sementara itu, Akademisi Universitas Bengkulu, Titiek Kartika mengatakan, membangun solidaritas di lingkaran masyarakat menjadi kunci untuk membangun perubahan sosial. \"Contoh rencana pemerintah dalam mengebut Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law, justru dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan sepihak tanpa mengedepankan kebutuhan masyarakat,\" singkat Titiek. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: