Rencana Pembangunan Jembatan Dipertanyakan

Rencana Pembangunan Jembatan Dipertanyakan

KERKAP RU - Pembangunan jembatan penghubung antar desa dan kecamatan, tepatnya di Desa Tanjung Putus (TP), Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara. Hingga saat ini belum ada kejelasan. Padahal, pada awal tahun 2020 lalu, pihak Kementerian PUPR bersama Pemkab Bengkulu Utara telah berjanji akan melaksanakan pembangunan jembatan Tanjung Putus di tahun anggaran 2020 ini, dengan anggaran senilai Rp 12 Miliar. Kepala Desa Kusinda Herianto kepada RU mengatakan, terkait rencana pembangunan itu, masyarakat sudah mulai banyak mempertanyakan kepada pemerintah desa. Hanya saja, karena situasinya tengah dilanda wabah Covid-19. Maka, masyarakatpun akhirnya mau bersabar. \"Rencananya tahun ini akan dibangun. Itulah banyak warga yang nanya dengan kami,\" ujarnya. Iapun berharap, rencana pembangunan jembatan di desanya itu jangan sanpai gagal dilaksanakan. Sebab, jembatan ini merupakan akses jalan utama bagi warga desanya. \"Tolong Bapak Bupati kawal rencana pembangunan jembatan kami di Kementerian. Jika memang tidak bisa direalisasikan tahun ini. Tahun 2021 juga tidak apa-apa. Yang penting jangan sampai gagal, karena masyarakat sangat butuh,\" ungkapnya. Pantauan RU di lokasi, kondisi pondasi jembatan TP ini sudah mulai amblas dan berlubang hingga separuh badan jalan, tepatnya pada pangkal jembatan akibat tergerus erosi air sungai. Guna mengantisipasi putus total, pangkal jembatan itu pun dilakukan penimbunan tanah sementara. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: