Dapat Bantuan Rp 4,5 Juta, Tabut Digelar Sederhana

Dapat Bantuan Rp 4,5 Juta, Tabut Digelar Sederhana

BENGKULU RU - Pelaksanaan Festival Tabut di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) tahun ini bakal digelar dengan sederhana. Meski demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) disebut tetap memberikan dukungan untuk penyelenggaraan festival Tabut tersebut, terbukti untuk ritual Tabut bantuan diberikan sekitar Rp 4,5 juta pada Keluarga Kerukunan Tabut (KKT). \"Dukungan dari pemerintah tetap ada. Kita menerima bantuan sekitar Rp 4,5 juta untuk pelaksanaan ritual tabut. Alhamdulillah karena Pemerintah tetap mendukung. Kalau dibilang cukup, tentu saja tidak. Tapi kita tetap berterimakasih,\" ungkap Ketua KKT Bengkulu melalui Ketua Pelaksana Tabut Senggolo tahun 2020, Adil Qurniawan. Adil menerangkan, untuk pelaksanaan festival Tabut yang biasanya digelar dengan meriah, tapi untuk tahun ini hanya digelar secara sederhana mengingat sekarang tengah pandemi Covid-19. \"Jadi sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,\" kata Adil usai pelaksanaan do\'a menyambut 1 Muharam sekaligus menandai dimulainya pelaksanaan Tabut 2020, Rabu (19/8). Menurutnya, pelaksanaan fetival Tabut tahun ini pihaknya hanya mendapat izin untuk mengumpulkan sebanyak 20 orang saja. Dimana standar protokol kesehatan Covid-19 tetap diterapkan. Sedangkan untuk ritual, prosesinya tetap dilaksanakan seperti biasa. Mulai dari prosesi mengambil tanah, duduk menja, menjarah, arak sorban, arak jari-jari hingga nantinya pembuangan Tabut. \"Jadi prosesinya tidak ada yang dikurangi, hanya pelaksanaannya saja yang disederhanakan guna menghindari berkumpulnya banyak orang. Seperti duduk menja, kita tidak keliling dan hanya menabuh dol di sini saja selama 2 hari. Kemudian arak sorban dan arak jari-jari juga tetap walaupun harus dengan jarak 50-100 meter,\" kata Adil. Lebih jauh dikatakannya, untuk Tabut sendiri tetap dibuat, tapi ukurannya jauh lebih kecil atau puncaknya saja. Nanti saat pembuangan, puncak tabut saja yang dibawa dengan menggunakan mobil. \"Kalau biasanyakan ketika dibuang, Tabut diarak menuju lokasi pembuangan. Sengaja kita menggunakan mobil, lagi-lagi untuk menghindari kerumunan,\" tutup Adil. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: