Pemdes Sungai Gerong Siap Cetak Warga jadi Dokter
TUBEI RU - Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Gerong, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, menggelar musyawarah desa (musdes) dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun anggaran (TA) 2021, untuk menampung aspirasi masyarakat atas usulan apa saja yang diinginkan oleh masyarakat untuk tahun anggaran 2021. Dalam musdes Selasa (28/7) kemarin, terdapat usulan dari salah satu warga, Novia Nita (43) mengusulkan, agar beasiswa tak hanya diberikan kepada 244 siswa aktif dan 5 orang bisa masuk ke dalam pondok pesantren. Seperti yang diberikan pada tahun 2020 ini. Namun, kata dia, turut juga mendorong agar Pemdes Sungai Gerong memprogramkan beasiswa pada mahasiswa jurusan kedokteran tahun 2021 mendatang. \"Karena saat ini ada satu pelajar asal Desa Sungai Gerong terdaftar sebagai calon mahasiswa kedokteran Unib jalur SBMPTN tahun 2020 ini. Pelajar berprestasi ini bernama Ratu Qeisya Sungkana asal SMA 1 Lebong. Dengan demikian ketika yang bersangkutan sudah lulus maka bisa ditarik ke desa untuk mengabdi,\" jelasnya. Menurutnya, soal teknis bukan jadi masalah, bahkan dari sisi anggaran desa pasti akan mendukung. Selama ini lanjutnya, program pemerintah menarik minat dokter untuk mengabdi di Lebong selalu dengan kenaikan dan besaran tunjangan beserta fasilitas. Namun untuk ke depan atau mulai saat ini sudah saatnya dengan membiayai putra-putri terbaik daerah untuk sekolah di kedokteran. \"Saya katakan itu bukan solusi jangka panjang. Tapi saya cenderung mengatakan agar pemerintah bisa memfasilitasi pelajar yang berprestasi untuk masuk ke pendidikan dokter. Kuliahnya selesai, maka wajib kembali ke kampung halamannya,\" usulnya. Sementara itu, Kades Sungai Gerong, Hesdianto Eko Mareja, SP mengaku, usulan warga tersebut akan tetap diakomodir. Sebab, kata Eko, setiap aspirasi dalam musdes yang disusun ini akan dimasukkan ke dalam dokumen RKPDes tahun 2021. \"Kita akan tampung aspirasi warga dalam mengusulkan pembangunan desa, baik yang bersumber dari APBDes, APBD Lebong, APBD Provinsi maupun APBN sekalipun,\" ungkapnya. Dijelaskan Eko, hasil musdes ini menjadi dasar atau acuan bagi pemerintah desa dalam menyusun APBDes Tahun Anggaran 2021 mendatang. Bahkan Eko mengaku, ada tiga jenis yang dialokasikan untuk tahun 2021 mendatang. Mulai dari beasiswa berprestasi, beasiswa miskin (tidak mampu, red) dan beasiswa aktif. \"Memang tahun 2021 mendatang kita sudah salurkan beasiswa untuk siswa aktif di sekolah. Insya Allah tahun 2021 mendatang, ada penambahan untuk jalur beprestasi atau kedokteran,\" ungkapnya. Eko mengajak masyarakat untuk bisa mengikuti musyawarah sebaik-baiknya agar semua program dapat menjadi perhatian bersama. \"Musdes ini supaya ada kesinambungan dan transparansi antara pemerintah dengan masyarakat. Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, seluruh peserta musdes menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah desa dalam rangka penyusunan RKPDes. Yakni, menyepakati hasil pembahasan RPJMDes dan usulan dari masing-masing masyarakat,\" pungkasnya. Terpantau, acara tersebut dibuka langsung Camat Amen, Ahmad Ropik yang diwakili Sekretaris, Andreas didampingi Kades Sungai Gerong, Hesdianto Eko Mareja. Hadir pula Ketua BPD, perwakilan puskesmas setempat, perangkat dan pendamping desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, serta tokoh pemuda. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: