Anggaran Lampu Jalan Direfocusing

Anggaran Lampu Jalan Direfocusing

KEPAHIANG RU - Dalam rapat paripurna DPRD Kepahiang yang digelar Selasa (21/7) kemarin, dengan agenda jawaban eksekutif dalam hal ini bupati atas pandangan umum fraksi DPRD terhadap pertanggungjawaban APBD tahun 2019, bupati mengatakan, terkait dengan pandangan fraksi PKB masalah kebutuhan lampu jalan. Bahwa tahun 2019 sudah dianggarkan Rp 150 juta dengan realisasi sebesar Rp 149,98 juta. Angka tersebut masih sangat jauh dari kebutuhan ideal untuk 1.381 titik lampu jalan se-Kabupaten Kepahiang. \"Tahun 2020 kembali dianggarkan sebesar Rp 172 juta, namun tidak dapat direalisasikan karena mengalami refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19,\" sampai Bupati. Sambungnya, untuk peningkatan jalan penghubung simpang Kota Bingin-Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi, sudah dianggarkan melalui DAK tahun 2020 sebesar Rp 1 miliar. Karena pandemi Covid-19, Menteri Keuangan mengeluarkan PMK Nomor: S-247/MK/07/2020 perihal penghentian proses penyedian barang dan jasa yang bersumber dari dana DAK 2020. Sehingga kegiatan yang sudah direncanakan dengan matang tersebut belum dapat direalisasikan. \"Rencana pembangunan tersebut tetap menjadi prioritas utama pada tahun anggaran 2021,\" bebernya. Kemudian terkait dengan pandangan umum fraksi Golkar terhadap penurunan retribusi daerah. Sesuai dengan PP Nomor 18 tahun 2016, ada beberapa kewenangan yang ditarik seperti galian C dan iuran kehutanan serta kesadaran masyarakat untuk membayar retribusi daerah. Kemudian masalah perbedaan angka dalam laporan realisasi anggaran. Sebenarnya tidak ada perbedaan, hanya saja dalam nota pengantar kedua belanja tersebut digabungkan sesuai dengan lampiran E. XXVII Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang format Raperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. \"Terkait dengan realisasi belanja modal pembangunan jalan, jembatan dan jaringan irigasi sebesar Rp 108.316.201.430, dengan realisasi sebesar Rp.36.050.362.906,73 atau hanya 33,28% hal tersebut disebabkan kegitan yang bersumber dari pinjaman dari PT SMI belum terserap,\" tutupnya. Rapat Paripurna kemarin, dipimpin Wakil Ketua I DPRD Kepahiang, Andrian Defandra, M.Si, didampingi Ketua DPRD Windra Purnawan, SP dan Wakil Ketua II, Drs. M Thobari Muad, SH serta dihadiri 21 anggota DPRD Kabupaten Kepahiang. (cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: