Respon Cepat Diapresiasi, Dugaan Teror Diyakini Terungkap

Respon Cepat Diapresiasi, Dugaan Teror Diyakini Terungkap

BENGKULU RU - Respon cepat yang dilakukan penegak hukum, khususnya aparat kepolisian yang menindaklanjuti dugaan teror berupa pelemparan mobil yang dikendarai Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Febri Yurdiman diapresiasi. Walaupun sampai saat ini belum membuahkan hasil, tetapi diyakini dugaan teror tersebut segera terungkap.

Ketua DPW Partai Perindo Provinsi Bengkulu, H. Yurman Hamedi, S.Sos mengatakan, atas kejadian yang menimpa salah satu kader terbaik Partai Perindo (Febri, red), pertama pihaknya mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan aparat kepolisian.

\"Karena walaupun belum membuahkan hasil, tapi respon mereka sangat tinggi,\" ungkap Yurman, Selasa (14/7).

Meski demikian, lanjut Yurman, pihaknya tetap menyesalkan kejadian itu, karena pada Jalan Lintas Barat (Jalinbar) di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara khususnya di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), sejak 3 bulan terakhir aksi pelemparan kaca kendaraan sudah sangat meresahkan para pengendara. Dalam artian, kejadian yang menimpa kadernya bukanlah yang pertama.

\"Karena kejadian serupa juga pernah terjadi, baik itu menimpa kendaraan berupa mobil box barang ataupun truk angkutan batu bara yang melintas. Kejadian itu sudah dilaporkan, dan sampai hari ini juga belum terungkap. Sehingga kejadian ini sebenarnya bisa dijadikan atensi atau catatan bagi aparat kepolisian,\" ujar Yurman yang juga diketahui sebagai Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) Provinsi Bengkulu.

Ia menambahkan, semua rentetan kejadian pelemparan kendaraan itu, diserahkan sepenuhnya pada aparat kepolisian. Pihaknya yakin dalam waktu dekat aparat kepolisian bisa mengungkapnya.

\"Mengingat aksi peleparan kaca kendaraan itu sudah menjadi momok yang meresahkan. Sejauh ini kita yakin Polda, Polres, hingga Polsek sudah berupaya, dan kita yakin pasti terungkap,\" katanya.

Selaku orangtua dari Febri Yurdiman, Ia pun menyerahkan sepenuhnya pada aparat kepolisian. Tentu saja diharapkan dapat terungkap, biar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

\"Kita tidak ingin berasumsi macam-macam, dalam artian berkesimpulan ada yang melatarbelakangi. Namun yang kita sayangkan, kejadian itu justru mulai ditarik kemana-mana,\" demikian Yurman. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: