KPM Keluhkan Rekening Tanpa Saldo

KPM Keluhkan Rekening Tanpa Saldo

ARGA MAKMUR RU - Kasus saldo nol atau rekening milik sasaran penerima program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang nyatanya kosong (Rekening Tanpa Saldo), belum menemui pemecahan masalah. Padahal, persoalan ini sudah terjadi sejak April 2020, pasca program raskin berubah menjadi BPNT, seturut dengan program cashless atau Non tunai yang dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) dengan menggandeng Himpunan Bank Negara (Himbara) selaku penyalur. Kepala Dinsos Bengkulu Utara (BU), Suwanto, SH, MAP, saat ditanyai Radar Utara soal permasalahan ini, mengaku kalau pihaknya turut mendapatkan keluhan ini. Terjadi KPM yang tak kunjung menerima bantuan senilai Rp 600 ribu itu, meski terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). \"Kita dari Dinsos sudah menyampaikan persoalan ini kepada Himbara, selaku penyalur. Untuk Bengkulu Utara melalui Bank Mandiri Cabang Arga Makmur,\" ungkap Suwanto, kemarin. Menariknya, kasus ini pun seolah belum terjawab apa yang menjadi kendalanya. Apalagi, Dinsos sendiri belum bisa memberikan jawaban, lantaran belum mendapatkan konfirmasi resmi dari bank penyalur.\"Saya kira, bisa ditanyakan langsung ke penyalur. Karena teknisnya di sana. Tapi yang jelas, kita sudah mempertanyakan soal ini,\" jelasnya. Manajemen Bank Mandiri Arga Makmur, selaku penyalur anggaran senilai Rp 4,4 miliar untuk 22.202 KPM dalam program BPNT itu juga belum menyampaikan persoalan yang terjadi, termasuk pula dengan jalan keluarnya. Tapi Kepala Bank Mandiri Arga Makmur tak menyangkal, kasus KPM yang hanya memiliki rekening kosong, lantaran tak kunjung mendapatkan transfer senilai Rp 200 ribu dari Kemensos. \"Untuk lebih jelasnya ke bagian Bansos aja mas. Ada di Area (maksudnya Mandiri Area Bengkulu, red). Kalo di kita ini sifatnya menyalurkan. Tapi betul, sempat ada keluhan dari KPM soal saldo nol ini,\" ujar Kepala Mandiri Arga Makmur, Alvin Rogis, kemarin. Saat ditanya soal pra proses hingga akhirnya pihaknya mendapatkan Surat Perintah Pembayaran Dana (SP2D) hingga ditransfer ke 22.202 rekening yang menjadi nasabah Mandiri Arga Makmur? Alvin menegaskan, kemungkinan kesalahan itu disebabkan mulai dari transfer ke rekening yang bukan dilakukan oleh pihaknya tapi BNI selaku pemilik walet dalam proses pendistribusian program ini atau lanjut dia, KPM yang bersangkutan yang sebenarnya sudah bukan lagi sebagai penerima program, hasil pembaharuan data pascaverifikasi. \"Untuk proses transfer ke rekening itu, bisa saja sebabkan gangguan jaringan misalnya. Tapi kami tidak bisa menjelaskan lebih jauh karena ada bagian yang mengurusi soal ini,\" terangnya memungkas. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: