OTG Bertambah 4 Orang, 266 Pedagang dan Pengunjung Dirapid Tes
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Selasa 09-06-2020,11:20 WIB
ARGA MAKMUR RU - Berdasarkan data per 8 Juni kemarin, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BU mencatat, penambahan 4 warga dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berasal dari Kecamatan Arga Makmur sehingga total OTG di BU, 184 orang.
Sementara, warga yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 9 orang, 8 diantaranya masih dalam proses pemantauan dan 1 orang dinyatakan sehat. Sedangkan warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 112 orang, 111 orang diantaranya, dinyatakan sehat dan 1 orang masih dalam pemantauan.
Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kabupaten BU, Samsul Maarif, SKM, M.Kes mengatakan, warga yang masuk dalam data penambahan OTG, sudah diperintahkan untuk menjalani karantina mandiri, sembari terus dipantau kondisi kesehatannya oleh tim Gugus Tugas. \"Baik ODP maupun PDP yang masih dalam proses pemantauan, tetap tim kontrol dan pastikan tetap mematuhi aturan untuk karantina mandiri selama 14 hari ke depan,\" jelasnya.
Kata dia, untuk 8 orang pasien positif Covid-19 di Kabupaten BU, 2 orang masih menjalani perawatan di RSUD rujukan dan 6 orang masih melakukan isolasi mandiri. Dikatakan Maarif, untuk status kesembuhan dari pasien positif ini, masih harus menunggu hasil swab dan kesimpulan dari dokter penanggung jawab di RSUD.
\"Kita masih menunggu kesimpulan dokter penanggung jawab pasien, sejauh ini kondisi pasien terpantau membaik,\" tandasnya.
Terpisah, Bupati BU, Ir H Mian terus meminta warga Bengkulu Utara (BU) untuk mematuhi anjuran pemerintah dan mendisiplinkan diri. Pasalnya, kata bupati, BU sudah mulai menerapkan sistem new normal atau masa transisi untuk memulai kehidupan baru pasca pandemi virus Covid-19.
\"Mari kita disiplin karena pemutusan mata rantai penyebaran virus Covid-19 membutuhkan kerjasama dari masyarakat. Walau sudah mulai beraktifitas kembali, disiplin diri wajib dilaksanakan,\" ungkapnya.
Bupati menegaskan, masyarakat wajib menggunakan masker saat berada di luar rumah tanpa terkecuali dan dari semua golongan profesi, serta jangan menganggap remeh anjuran ini. Selanjutnya, praktik jaga jarak juga wajib dilaksanakan, hindari kegiatan kumpul-kumpul dengan banyak orang, rajin mencuci tangan, tidak bersalaman dan selalu menjaga kondisi tubuh.
\"Ayok disiplin dan biasakan diri untuk menerapkan pola hidup bersih, kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi yang bisa memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini,\" imbau Bupati.
Pedagang dan Pengunjung Unreaktif
TERPISAH, upaya serius untuk mencegah penularan Covid-19 kepada masyarakat, terus digalakkan oleh tim Gugus Tugas Kabupaten BU hingga kecamatan. Teranyar, ratusan pedagang berikut pengunjung di lingkungan pasar rakyat Giri Kencana Kecamatan Ketahun, difasilitasi untuk mengikuti rapid tes masal oleh tim Gugus Tugas Covid-19 BU bekerjasama dengan Dinkes BU serta jajaran RS Pratama, Puskesmas Ketahun dan Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Ketahun di halaman pasar rakyat Giri Kencana, Senin (8/6) kemarin.
Tak ada yang mengkhawatirkan, 266 pedagang dan pengunjung pasar yang menjalani rapid tes, menunjukan hasil non reaktif atau negatif. \"Untuk memutus mata rantai penularan dan menemukan penderita Covid-19 sedari dini. Maka hari ini (kemarin, Red) tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten BU bersama Dinkes BU, RS Lagita, Puskesmas Ketahun dan gugus tugas Covid-19 menggelar rapid tes masal di pasar Giri Kencana. Alhamdulillah, dari 266 peserta rapid tes, semua non reaktif,\" terang Kepala Puskesmas Ketahun, Sinarilah, SKM.
Terpisah, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Ketahun, Kadino, S.Sos mengatakan, rapid tes ini dipimpin oleh Bupati BU untuk mencegah penularan Covid-19 khususnya di lingkungan pasar Giri Kencana. Bahkan menurut Camat, seluruh pedagang dan pengunjung tampak kooperatif mengikuti rapid tes ini.
\"Hari ini (kemarin, Red) kita fasilitasi semua pedagang dan pengunjung untuk rapid tes.
Alhamdulillah, seluruh pedagang dan masyarakat, antusias. Rapid tes masal kita gelar mengingat tingkat kesibukan masyarakat di pasar, terus bergerak dan sangat rentan tertular oleh Covid-19. Hasil rapid tes yang kita lakukan, non reaktif,\" ujarnya.
Camat terus mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap kebijakan new normal yang berpedoman pada protokol kesehatan. Seluruh masyarakat yang beraktivitas di luar rumah khususnya di tempat umum seperti pasar. Harus tetap menjaga jarak, rajin cuci tangan dan terutama wajib mengunakan masker.
\"Kita imbau untuk patuh pada protokol kesehatan, terutama soal penggunaan masker. Seluruh masyarakat wajib memakai masker,\" demikian Camat.
(mae/sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: