Harga Karet Belum Membaik

Harga Karet Belum Membaik

LAIS RU - Sudah dua bulan terakhir para petani karet di daerah, harus mengalami masa-masa sulitnya. Dimana, semua akibat dampak mewabah virus corona harga getah karet ditingkat petani anjlok dan saat ini bertengger di level Rp 4 ribu per kilogramnya. “Sejak awal Februari, kita petani karet merasakan dampak wabah Covid 19. Karena untuk harga getah karet hasil kami nyadap kini harganya anjlok turun jadi Rp 4 ribu,” aku Yanto. Ia menuturkan, anjloknya harga getah karet bukanlah disebabkan faktor cuaca hujan. Melainkan, karena kesulitan bagi petani untuk menjual hasil panen lantaran pengepul atau toke karet mengambil dengan harga murah. “Kita petani karena ingin makan penuhi kebutuhan, terpaksa menjual getah karet walau hanya dihargai Rp 4 ribu per kilogramnya,\" ucapnya. Senada, Hengki mengaku ia dan rekan seprofesi terpaksa memilih berhenti menyadap karet untuk beberapa hari dan berupaya mencari penghasilan lain, mulai dari berali ikut mengurus kebun warga menanam kopi, rempah-rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas. “Bahkan ada sebagian warga memilih mencari tambahan buat makan sehari-hari, selain beralih profesi berkebun menanam kopi, maupun rempah-rempah. Warga pun, setiap hari memungut upah garap sawah,\" ucapnya. Disinggung upaya mendorong aparat pemerintahan desa (Pemdes), menyampaikan pemerintah kabupaten mencarikan solusi agar harga getah karet kembali stabil. “Semua telah disampaikan, tetapi dirinya dan petani lain belum mendapatkan respon tanggapan. Memang dari pemerintah sudah ada bantuan ke kita warga terkait dampak wabah covid. Akan tetapi, kalau soal solusi harga karet, belum ada perubahan,\" tandasnya. (jho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: