Sensus Offline, BPS BU Tunggu Instruksi Pusat
ARGA MAKMUR RU - Setelah proses perpanjanga Sensus Penduduk Online (SPO) ditutup pada 29 Mei lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) berencana bakal melanjutkan Sensus Penduduk (SP) tahun ini dengan metode offline. Hanya saja, BPS Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mengaku, belum dapat bergerak untuk melakukan sosialisasi terkait tahapan dan metode sensus yang dijadwalkan berlangsung pada Semptember mendatang itu. Tak terkecuali, rencana perekrutan SDM dalam menunjang pelaksanaan hajat nasional yang digelar 10 tahun sekali itu. \"Belum berani berkomentar banyak, apalagi menyakut tahapan termasuk kebutuhan SDM penunjang sensus offline ini. Kami masih menunggu arahan dan petunjuk lebih lanjut dari pusat,\" kata Kepala BPS BU, Ir Marwansyah, dibincangi media ini, Kamis sore kemarin, melalui sambungan nomor ponselnya. Lebih jauh dijelaskannya, BPS masuk dalam bagian terdampak Covid-19 khususnya dalam persoalan anggaran serta beberapa kebijakan yang menyangkut pelaksanaan kegiatan di lapangan. Dengan kondisi yang ada saat ini, kata dia, pihaknya selaku pelaksana di lapangan tentu harus menunggu arahan dan petunjuk dari kebijakan lembaganya secara resmi. Diakuinya, wacana pelaksanaan sensus offline masih dalam pembahasan dan finalisasi di tingkat pusat, terkait dengan metode serta teknis pelaksanaan di lapangan. \"Mohon bersabar, perkembangannya seperti apa, nanti akan kami sampaikan setelah kami mendapatkan arahan resminya,\" kata dia. Lebih jauh soal evaluasi hasil sensus online di Kabupaten Bengkulu Utara yang menempatkan posisi dan tingkat partisipasi BU berada pada urutan yang terbawah se-Provinsi Bengkulu. Marwan tak menyangkalnya, namun Ia tetap menyampaikan apresiasi serta ungkapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah berperan aktif, demikian juga kepada seluruh warga yang sudah berpartisipasi dalam hajat nasional itu. \"Ya, faktanya demikian. Tidak bisa genap 16% tingkat partisipasinya, segala upaya sudah kita lakukan namun tingkat kesadaran masih belum bisa kita dorong untuk lebih maksimal. Terimakasih dan apresiasi untuk masyarakat dan semua pihak yang sudah berperan aktif menyukseskan sensus online khususnya di Kabupaten BU,\" kata dia. Marwan berharap, ke depan, tingkat partisipasi warga BU dapat ditingkatkan terutama dalam pelaksanaan sensus offline yang direncanakan bakal digelar pada September, mendatang. Diakuinya, pelaksanaan di lapangan tentu bakal berbeda dari sensus manual yang digelar 10 tahun lalu karena saat ini, harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan untuk mengantisipasi Covid-19. \"Masih dalam kajian, nanti pada waktunya akan kita sampaikan dan akan kita sosialisasikan. Sekali lagi, ini hajat nasional demi bangsa dan negara kita. Mohon dukungan dan partisipasi semua pihak,\" ujarnya. (mae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: