Tak Kebagian BST, Warga Geruduk Rumah Kades

Tak Kebagian BST, Warga Geruduk Rumah Kades

LAIS RU - Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos), menuai protes. Puluhan warga Desa Talang Rasau, Kecamatan Lais yang mengaku tak kebagian bansos, mendatangi kediaman kepala desa setempat. Tak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan, perwakilan warga itupun diarahkan untuk mengikuti mediasi yang difasilitasi Polsek Lais. Pantauan RU dilokasi kemarin, kedatangan warga itu disambut baik oleh kepala desa. Menariknya, dalam ramainya warga tersebut, aksi protes dari warga pun tak dapat terelakkan. Salah satu warga yang namanya tak ingin dikorankan menyebut, tak sedikit warga yang turut terdampak pandemi Covid-19, namun tak menerima bantuan Rp 600 ribu itu. Namun, versi mereka, warga yang diklaim ekonomi mampu malah terdata sebagai penerima. \"Sebenarnya kriteria sasaran penerima ini seperti apa. Seharusnya pemerintah desa harus mampu menggiring agar bantuan itu tepat sasaran,\" cetusnya. Kepala Desa (Kades) Talang Rasau, Helmundi mengaku pihaknya dalam hal ini pemerintah desa telah berupaya agar setiap warga menerima bantuan itu. Verifikasi data calon penerima pun, sudah dilakukan berdasarkan porsi kondisi warganya. \"Kami pihak desa tentu tak bisa berbuat banyak. Kami sifatnya berupaya melalui pendataan. Soal siapa menerima, itu kewenangan pusat. Terkecuali bantuan dari dana desa dan itupun melalui proses musyawarah,\" katanya. Kapolsek Lais, Iptu Yenni Puspita, SH di tengah-tengah kerumunan massa meminta warga untuk menahan diri. Pihaknya pun meminta perwakilan warga untuk mengikuti mediasi, guna mendapatkan titik temu. \"Besok (hari ini, red) akan kita gelar mediasi. Kurang lebih 11 orang warga akan kita datangkan. Dalam mediasi itu, kita pun akan menjelaskan skema dan mekanisme penyaluran bansos itu. Tujuannya agar pemerintah desa khususnya kepala desa tidak kembali menjadi sasaran protes,\" demikian Yenni. (jho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: