Hasil Tracing, Rapid Test Reaktif Bertambah 17 Orang

Hasil Tracing, Rapid Test Reaktif Bertambah 17 Orang

  • 1 OTG Reaktif dari Ketahun
BENGKULU RU - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COvid-19) Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, MM menjelaskan, bahwa hari ini (Kemarin,red) terjadi penambahan jumlah hasil rapid test reaktif sebanyak 17 orang. Sementara rinciannya meliputi, 11 orang dari Kota Bengkulu dan 6 orang berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara. \"Penambahan ini merupakan hasil tracing terhadap klaster tenaga medis yang ada di Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara. Sejauh ini sudah dilakukan sebanyak 4.737 rapid test dengan rincian hasil meliputi 4.654 unreaktif dan 83 reaktif,\" ungkap Jaduliwan saat menyampaikan perkembangan data dan informasi Covid-19, Rabu (13/5). Sementara itu, Kadinkes Provinsi Bengkulu, hari ini (kemarin, red) tidak ada hasil swab keluar. Namun pihaknya tetap mengirimkan sebanyak 265 sampel untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Jumlah sampel yang dikirimkan hari ini merupakan hasil tracing dari beberapa klaster yang baru ditetapkan. \"Sementara yang masih dalam proses pemeriksaan sebanyak 447 sampel. Tidak ada penambahan kasus positif. Masih 40 kasus hingga saat ini, dengan rincian, 10 orang dirawat di RSUD M Yunus Bengkulu, 4 orang di RSHD Kota Bengkulu, 2 orang di RS Bhayangkara, 1 orang di RSUD Kepahiang, 2 orang di RSUD Bengkulu Utara dan 20 orang menjalani isolasi mandiri, serta 1 orang meninggal dunia,\" terangnya. Lebih jauh dikatakannya, sedangkan untuk jumlah ODP selesai pemantauan 621 orang, dalam pemantauan 89 orang, dan meninggal 1 orang. \"Sementara jumlah PDP dinyatakan sehat 11 orang, 7 PDP proses pengawasan, dan 12 PDP meninggal,\" singkatnya.
  • 1 OTG Reaktif dari Ketahun
SEMENTARA ITU, berdasarkan update data terbaru dari Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkulu Utara (BU) pertanggal 13 Mei 2020 ada penambahan 1 orang dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berasal dari Kecamatan Ketahun, dengan hasil rapid tes reaktif. Yang bersangkutan diwajibkan untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari dan akan diambil sample swabnya untuk dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Balibangkes Palembang. \"Ada penambahan 1 OTG dengan hasil rapid tes reaktif dan sesuai prosedur yang bersangkutan akan diisolasi selama 14 hari sembari menunggu hasil swab dari Balibangkes,\" jelas Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten BU, Samsul Maarif, SKM, M.Kes. Sementara itu untuk status orang dengan notifikasi ada penambahan sebanyak 38 orang, yang tersebar di Kecamata Enggano sebanyak 31 orang, TAP 1 orang, Air Besi 2 orang dan Padang Jaya 2 orang, dengan total kedatangan ke BU sebanyak 3.830 orang. semenatara untuk ODP berjumlah 110 orang dan telah selesai dipantau seluruhnya, selanjutnya belum ada penambahan kasus positif maupun kasus negatif untuk wilayah BU. \"Ada penambahan OTG dan Notifikasi, namun untuk yang lainnya belum ada penambahan dan sejauh ini proses pemantauan dan upaya pencegahan tetap terus kita laksanakan,\" tandasnya.
  • Pegawai Dinkes Jalani Rapid Test
SETELAH sebelumnya Rapid Test massal dilakukan kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) yang tengah menjalani isolasi di Wisma Karantina Kesehatan, serta rapid test massal di Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Rabu (13/5) kemarin, Rapid test kembali dilaksanakan untuk pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) BU. Kepala Dinkes BU, Samsul Maarif, SKM, M.Kes menerangkan, pelaksanaan Rapid test ini dikarenakan sebagian besar pegawai Dinkes BU merupakan orang-orang yang bersentuhan langsung dengan Nakes di RSUD Arga Makmur serta turut menjadi tim pengambilan sample untuk rapid test baik di wisma Karantina maupun di Posko Covid-19 Kabupaten BU. \"Beberapa staf di dinas Kesehatan ini merupakan tim yang berinteraksi dengan nakes, baik yang tengah menjalani karantina maupun yang tengah bertugas di RSUD dan langkah ini kita ambil sebagai bentuk antisipasi,\" terangnya. Untuk sample sendiri hampir sama dengan yang dilakukan di rapid test massal sebelumnya, yakni pengambilan serum dan akan diuji di Laboratorium untuk mengetahui hasilnya reaktif ataupun non reaktif. \"Langkah rapid test tahap pertama telah dilaksanakan dimana hasilnya masih harus menunggu lagi dan menjadi harapan kita semoga hasilnya non reaktif,\" harapnya. (tux/mae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: