Usai Melahirkan, Satu Warga Lebong Reaktif Covid-19

Usai Melahirkan, Satu Warga Lebong Reaktif Covid-19

TUBEI RU - Hasil rapid test satu warga Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu dinyatakan reaktif atau diduga terpapar virus Corona. Data dihimpun RU, Kamis (23/4) kemarin, hal itu diketahui setelah dilakukan rapid test sejak malam Rabu (22/4) oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Tanjung, Kabupaten Lebong. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, SKM, M.Si mengatakan, warga tersebut sudah dilakukan empat kali rapid test. Setelah ia (pasien,red) mengeluhkan gejala yang menyerupai terinfeksi virus Corona, setelah melahirkan. \"Dia baru melahirkan. Setelah melahirkan ada keluhan nyeri lelah, sakit tenggorokan, sudah itu ada demamnya,\" kata Rachman dikonfirmasi melalui via telepon seluler, sore kemarin. Lanjut Rachman, saat ini pihaknya dalam pemeriksaan lanjutan untuk rujukan ke RSUD Argamakmur Bengkulu Utara. Bahkan, saat ini terhadap pasien tersebut telah diambil tindakan isolasi. \"Tadi malam sampai pagi kita sudah dilakukan empat rapid test. Hasilnya dua kali reaktif dan dua kali tak reaktif,\" ungkap Rachman Selain itu, Rachman juga mengimbau, untuk seluruh pihak agar tidak panik dan tetap tenang. Menurutnya, hasil tersebut belum positif lantaran ingin dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dengan pengambilan sample swab. \"Kini pasien kita isolasi. Keluarganya mau menjalani rapid test sekarang,\" tutupnya Rachman. Terpisah, Direktur RSUD Lebong, dr. Ari Afriawan juga dikonfirmasi memastikan, pihaknya saat ini sedang merawat satu orang pasien yang setelah dirapid test hasilnya reaktif. Ari, begitu dokter muda itu kerap disapa mengatakan, pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pertama di Lebong ini berjenis kelamin perempuan. \"Kalau sekarang ini kategori pasiennya PDP. Ini karena gejala nyeri tenggorokan walaupun belum ada demam,\" kata Ari, Kamis (23/4) sore. Ari menambahkan, pasien tersebut kini telah dilakukan isolasi dan dipisahkan dari pasien lain di RSUD Lebong, sesuai protokol kesehatan. \"Isolasi sudah, kita pisahkan dengan pasien lain,\" demikian Ari. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: