Diduga Depresi Hamili Pacar, Pelajar Gantung Diri

TUBEI RU - Setelah Minggu (19/4/2020) lalu warga Lebong digemparkan dengan kasus percobaan bunuh diri oleh seorang pelajar di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Lebong Sakti. Kini warga Kelurahan tes kembali digemparkan dengan kasus bunuh diri yang juga melibatkan seorang pelajar. Data dihimpun RU, Selasa (21/4) sore tadi, seorang pelajar sebut saja Boy (19), warga Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ini dilakukan Boy lantaran setelahsebelumnya didatangi Ibu sang pacar  yang meminta pertanggungjawaban Boy karena diketahui telah menghamili anaknya gadisnya. Disampaikan, Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, SIK melalui Kapolsek Lebong Selatan, AKP. Lunardi Naibaho, peristiwa gantung diri yang dilakukan Boy diketahui sekira pukul 16.00 WIB sore tadi. Ketika kedua orangtuanya sedang berada di kebun. \"Dugaan sementara kejadian bunuh diri karena beban pikiran. Sebab, pagi harinya sekitar pukul 10.00 WIB, ada 3 (tiga) orang wanita yang diduga salah satunya orang tua dari pacar korban, datang ke rumah korban untuk meminta pertanggungjawaban korban terhadap anaknya,\" tulis Kapolsek melalui pesan WhatsAap pukul 19.00 WIB. Lanjut Kapolsek, aksi bunuh diri ini diketahui sekitar pukul 16.00 WIB oleh tetangga korban setelah menaruh curiga terhadap korban lantaran jemuran padi tak kunjung diangkat hingga sore hari. Bahkan, sempat disapa tetangganya (dipangil,red) dari depan rumah tempat kejadian perkara (TKP) kejadian. Merasa curiga, tetangga Boy kemudian memanggil tetangga lainnya untuk membantu mengecek ke dalam rumah. Masih Kapolsek, kedua tetangga tersebut mendapati rumah dalam keadaan kosong dan melihat salah satu kamar dalam kondisi terkunci. Karena curiga, seketika saksi menuju jendela kamar yang posisinya terkunci itu. \"Mereka langsung terkejut melihat seorang laki-laki dengan kondisi sedang tergantung. Melihat itu, kedua saksi memanggil warga dan pihak kepolisian untuk membantu menurunkan korban,\" sambungnya. Lanjut Lunardi, sebelum melakukan aksinya, antara pukul 11.00 WIB, korban melayangkan pesan elektronik pada saudara pacarnya untuk menjaga kedua orang tuanya. \"Sekira pukul 11.00 WIB korban mengirim pesan melalui inbox Facebook, kepada ayuk kandung korban. Isinya meminta maaf dan meminta ayuknya untuk menjaga kedua orangtuanya,\" demikian Kapolsek. (cw1)

Sumber: