ASN di 2 OPD Jalani Rapid Test, OTG Bertambah
ARGA MAKMUR RU - Jumat (17/4) kemarin, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkulu Utara (BU) melakukan rapid test untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di 2 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Bengkulu Utara dengan 50 orang yang menjadi sample pemeriksaan. Rapid test pada ASN di 2 OPD ini dilakukan lantaran OPD ini menjadi tempat 2 warga yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Tes ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan memastikan kondisi semua pegawai di 2 OPD tersebut dalam keadaan sehat. \"2 orang ASN yang juga berstatus OTG memang telah dites dengan hasil negatif, selain itu keduanya beserta keluarga telah menjalani isolasi mandiri dan rapid tes untuk rekan kerjanya ini sebagai langkah untuk antisipasi awal penyebaran virus Corona serta memantau kondisi kesehatan mereka,\" jelas juru bicara Gugus Covid-19 Kabupaten BU, Samsul Ma\'arif, SKM, M.Kes. Dari hasil rapid tes yang telah dilakukan, secara keseluruhan hasilnya negatif dan kondisi kesehatan semua staf beserta pegawai dalam keadaan baik. Hanya saja, Ma\'arif tetap meminta kepada semua yang sudah menjalani rapid tes untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokoler kesehatan serta wajib menggunakan masker saat berada di luar rumah. \"Alhamdulillah dari hasil rapid tes semuanya negatif. Untuk itu kami harap kepada semuanya jangan panik namun tetap waspada dan selalu proteksi diri,\" pintanya. Penambahan 1 OTG dan 1 ODP SEMENTARA ITU, per tanggal 17 April 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mencatat, ada penambahan 1 warga yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) yakni warga di Kecamatan Padang Jaya dan juga penambahan 1 warga dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). Untuk OTG ini berbeda dengan 3 OTG yang sebelumnya yang merupakan keluarga dari PDP di Bengkulu, namun penambahan 1 OTG ini diketahui pernah kontak fisik dengan pasien positif Corona. \"Sampai saat ini kita ada penambahan 1 ODP dan 1 OTG, namun untuk yang OTG masih kita awasi dan tracking riwayat perjalanan dan telah berkontak dengan siapa saja,\" ungkap Samsul. Jadi, hingga saat ini jumlah ODP secara keseluruhan berjumlah 97 orang dan 88 orang sudah dinyatakan sehat sementara 9 orang lainnya masih dalam pemantauan tim Satgas kecamatan dan desa. Maarif juga terus mengingatkan kepada semua ODP maupun OTG untuk tetap melakukan karantina mandiri selama 14 hari dan memantau perkembangan kesehatan selama dalam menjalani isolasi. \"Meski jumlah ODP terus bertambah, namun secara bertahap kondisinya sudah terus membaik dan kita berharap Bengkulu Utara tetap menjadi zona hijau,\" tandasnya. (mae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: