Antisipasi Dampak Ekonomi, Dana Desa Dipangkas

PADANG JAYA RU - Potensi bakal terjadi krisis ekonomi akibat dampak wabah virus Corona terhadap warga, mulai disiasati oleh sejumlah pihak. Pemerintah Desa (Pemdes) Tambak Rejo salah satunya. Melalui kesepakatan musyawarah desa, disepakati bakal memangkas sejumlah kegiatan melalui program anggaran dana desa. Kepala Desa (Kades) Tambak Rejo, Ali Sadikin dikonfirmasi RU tak menyangkal hal ini. Ia mengaku, jika ujuan usulan dana desa disetujui, ada beberapa item kegiatan yang dialihkan untuk penanganan Covid-19. Pemangkasan anggaran di sektor fisik dan pembinaan, ditujukan untuk antisipasi dampak ekonomi terhadap persoalan pandemik global tersebut. \"Tak menutup kemungkinan, warga akan dihadapkan denga krisis ekonomi. Harga jual komoditi perkebunan seperti getah karet yang tak sebanding dengan harga sembako. Jadi perlu disiasati sejak dini dan yang paling efektif, pemangkasan anggaran dana desa untuk membantu warga,\" akunya. Ia menyampaikan, setidaknya alokasi dana senilai Rp 250 juta dipersiapkan untuk menghadapi potensi krisis ekonomi warga. Jika disetujui, anggaran yang dipersiapkan itu ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan sembako warga yang terdampak wabah virus Corona. \"Sasaran kita 400 kepala keluarga. Namun di luar penerima bantuan sosial dari pemerintah. Seperti BPNT dan PKH,\" tuturnya. Langkah strategis melalui pemangkasan anggaran dana desa ini, sambung dia, juga demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. \"Ini masalah perut. Yang kita takutkan, warga yang terdampak secara ekonomi melakukan hal-hal melanggar hukum seperti pencurian. Makanya perlu disikapi dan ditindaklanjuti, melalui dana desa ini,\" katanya. Camat Padang Jaya, Syarifah Inayati, SE mendukung inisiasi yang tengah dipersiapkan oleh salah satu desa di wilayah tugas. \"Karena kemungkinan terburuk, soal krisis warga ekonomi perlu diantisipasi dini,\" pungkasnya. (jho)

Sumber: