Seberangi Sungai Ketahun, Warga Tasikmalaya Hanyut
NAPAL PUTIH RU - Diduga hendak menyeberangi sungai Ketahun. Salah seorang warga bernama Awang, 29 tahun, pendatang asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang selama ini tinggal di Divisi VI PT JOP dikabarkan tenggelam dan hanyut bersama alat transportasi tradisional berupa biduk yang ditumpanginya seorang diri. Data dihimpun RU, insiden nahas ini terjadi pada hari Jumat (3/4) sekira pukul 13.00 WIB siang menjelang sore, kemarin. Kala itu, korban yang hanya seorang diri berasal dari wilayah Divisi VI PT JOP, ini diduga berniat untuk menjemput salah seorang pencari burung yang ingin mengunakan jasa penyeberangannya dengan mengandalkan alat transportasi biduk yang biasanya digunakan untuk berpergian ke kebun. Namun, sesampainya di tengah sungai, saat korban mendayung biduk yang ditumpanginya ini bertemu dengan sebuah pusaran sungai yang cukup deras. Alhasil, biduk yang dinaiki korban ini, diduga ikut tersedot di dalam pusaran sungai hingga membuat korban tenggelam dan hanyut. Hingga berita ini diturunkan, proses pencairan korban oleh warga setempat dibantu unsur tripika masih berlangsung. Dari proses pencarian yang dilakukan mulai Jumat hingga Sabtu (4/4), hari ini. Warga hanya berhasil menemukan biduk yang diduga kuat milik korban berada di wilayah Lapindo, Desa Muara Santan, Kecamatan Napal Putih. \"Korban merupakan warga pendatang yang selama ini memiliki kebun di seberang sungai Ketahun. Tepatnya di area perkebunan PT JOP. Menurut informasi yang kita terima. Pada saat kejadian korban berniat menjemput salah seorang pencari burung yang berada di seberang sungai menggunakan biduk. Tapi, saat berada di tengah sungai. Muncul pusaran besar dan deras yang membuat biduk dan korban masuk ke dalamnya. Sampai kini (Sabtu sore, red) proses pencarian oleh warga masih terus dilakukan,\" ungkap Kades Muara Santan, Darwinto. Terpisah Camat Napal Putih, Abdul Hadi, SIP, membenarkan adanya insiden tenggelamnya salah seorang di aliran sungai Ketahun di Desa Muara Santan itu. Diakui Camat, pada saat kejadian. Korban hendak menyeberangi sungai Ketahun mengunakan biduk dari wilayah Divisi VI PT JOP. Tiba di tengah sungai, kata Camat, biduk atau perahu yang ditumpangi korban oleng dan karam. \"Kejadian hari Jumat pukul 14.00 WIB. Perahu yang ditumpangi dapat di wilayah Lapindo, Desa Muara Santan. Sedangkan korban belum ditemukan dan masih dilakukan pencarian. Bahkan untuk memaksimalkan upaya pencarian, kita sudah hubungi BPBD BU dan sekarang sedang menunggu tim sampai di lokasi,\" terangnya. Begitu juga dengan keterangan Kapolsek Napal Putih, IPTU Edi Purba Hermanto, SH, MH, menurutnya korban yang hanyut merupakan pekerja lepas di PT JOP yang selama ini beralamat di Divisi VI camp PT JOP. \"Korban hanyut saat menyeberangi sungai Ketahun menggunakan perahu kecil atau biduk. Diduga saat berada di tengah sungai, perahu yang ditumpangi terbalik akibat arus sungai yang deras. Menurut informasi yang bersumber dari pihak di perusahaan. Proses pencarian kepada korban sedang dilakukan dan sampai hari ini, korban belum ditemukan,\" terang Kapolsek. Lebih jauh, saat dikonfirmasi RU, manajemen PT JOP, Yarman, mengatakan jika korban bukan karyawan di lingkungan perusahaannya. \"Bukan karyawan. Masyarakat yang berkebun di dekat perusahaan kita (PT JOP, red). Dia adalah warga Jawa Barat yang ikut buka ladang di dekat perusahaan,\" demikian Yarman. (sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: