Sekda Pimpin Rapat Satgas, Ketrina Rapatkan Barisan

Sekda Pimpin Rapat Satgas, Ketrina Rapatkan Barisan

ARGA MAKMUR RU - Sebagai tindaklanjut dari hasil rapat bersama Forkopimda sebelumnya, Selasa (17/3) kemarin, Setdakab BU, Dr Haryadi, selaku Ketua Satuan Gugus Tugas pencegahan penyebaran Covid-19 menggelar rapat Satgas. Tim yang terdiri dari Dinas Kesehatan dan jajarannya, serta pihak rumah sakit bersama puskesmas dan jajarannya ini, untuk merumuskan langkah antisipasi terhadap virus corona agar Pemkab BU tetap memberikan rasa aman, nyaman dan tidak menimbulkan kepanikan bagi masyarakatnya. \"Ini merupakan tindaklanjut dari rapat sebelumnya dengan penujukan tim teknis untuk merumuskan langkah yang dibutuhkan terhadap kemungkinan yang akan kita hadapi menyangkut virus yang sudah menjadi pandemik ini,\" beber Sekda. Sekda juga meminta pemantauan terhadap semua warga, dilakukan sebagai upaya pencegahan, terutama untuk warga yang baru melaksanakan perjalan ke luar negeri sekurangnya, dalam waktu 2 minggu. Selain itu, pemantauan juga perlu dilakukan untuk masyarakat yang berasal dari luar Bengkulu atau yang kemungkinan, berasal dari daerah yang telah terpapar Covid-19. \"Pemantauan perlu dilakukan secara menyeluruh kepada masyarakat di Bengkulu Utara terutama yang memiliki riwayat pernah dari luar Negeri serta dari daerah yang terpapar Covid-19,\" tambahnya. Mengenai jumlah warga yang kemungkinan telah melakukan perjalan dari luar negeri maupun dari luar daerah, Sekda mengatakan, dalam proses inventarisir dan informasi secara umum, akan diberikan setiap hari terkecuali untuk informasi khusus akan dirilis secara resmi oleh tim. \"Informasi akan kami sampaikan perkembangannya setiap hari melalui tim,\" tukas mantan Kepala Disdukcapil ini. Warga Ketrina Rapatkan Barisan SEMENTARA itu, seluruh instansi, baik di lingkungan pelayanan medis hingga pemerintahan di wilayah kerja Ketrina (Ketahun, Putri Hijau, Napal Putih, Ulok Kupai, Marga Sakti Sebelat dan Pinang Raya) mulai fokus dan merapatkan barisan guna melakukan langkah pencegahan virus Covid-19 atau Corona. Informasi yang berhasil dihimpun RU di lapangan, berbagai cara hingga kebijakan, telah diterapkan oleh setiap instansi demi mencegah masuknya virus Corona. Teranyar, corona yang terjadi di sejumlah daerah mulai mengubah situasi di lingkungan RS Pratama KTM Lagita. Sejak pemerintah daerah menyerukan langkah pencegahanvirus Corona, beberapa kebijakan diterapkan oleh managemen RS Pratama KTM Lagita. Baik yang mengarah pada internal petugas medis di RS maupun pasien hingga keluarga pasien. Kepada RU, Direktur RS Pratama KTM Lagita, dr Andarias BP Tarigan, MM mengatakan, kebijakan mulai diterapkan untuk mencegah atau mengantisipasi virus corona diantaranya dengan melakukan sosialisasi kepada karyawan hingga keluarga pasien. Bahkan sejak darurat corona disuarakan, RS meningkatkan kebiasaan cuci tangan menggunakan hand stanizer dan memakai masker. \"Seluruh karyawan hingga keluarga pasien yang masuk ke RS, kita wajibkan cuci tangan menggunakan hand stanizer yang disiapkan. Petugas medis yang bekerja, kita minta lebih mawas diri dengan memakai peralatan penunjang seperti masker,\" ujarnya. Disinggung soal kebijakan khusus RS kepada keluarga pasien, Tarigan mengungkapkan, membatasi jam besuk bagi keluarga pasien yang maksimal hanya diperbolehkan sampai pukul 21.00 WIB malam, merupakan salah satu langkah dan kebijakan dimaksud. \"Kebijakan batasan jam jenguk itu, masih kita anggap wajar karena sampai hari ini, belum ada pasien suspect atau pasien dalam pengawasan (PDP). Untuk lebih ketat lagi, kita sedang pesan alat scening untuk memantau suhu tubuh setiap orang yang berkunjung di RS,\" terangnya. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Puskesmas Ketahun, Sinarilah, SKM. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh instansi di tingkat kecamatan dan membentuk satuan gugus yang fokus mencegah Covid-19. Sesuai hasil rapat Selasa (17/3) kemarin, satuan gugus ini berada di Puskesmas Ketahun dan sudah dilengkapi dengan call center yang tertuju kepada Camat, Kapolsek dan Danramil. \"Dipimpin langsung oleh Camat dibantu kepolisian, TNI dan semua kepala instansi di Ketahun,\" jelasnya. Untuk pencegahan di lingkungan masyarakat, Sinarilah mengatakan, seluruh masyarakat diimbau agar tidak berpergian keluar kota atau daerah khususnya yang sudah terdapat kasus Covid-19. Bagi masyarakat yang sudah terlanjur, saat kembali, akan dimasukan pada kategori orang dalam pemantauan (ODP). Bahkan disarankan untuk mengisolasi diri selama 14 hari tanpa kontak dengan masyarakat lainnya. \"Jika ada yang mengeluh demam serta sesak pernafasan, disarankan agar segera melapor ke Satgas dan akan ditetapkan statusnya sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Selanjutnya, pasien berstatus PDP ini akan kita laporkan ke pihak terkait di kabupaten untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,\" imbaunya. Begitu juga upaya yang telah ditempuh oleh jajaran di Puskesmas Napal Putih. Diakui Kepala Puskesmas Napal Putih, Josen Sibarani, SKM, pihaknya telah memperketat aktivitas yang dilakukan oleh petugas medis di lingkungan kerjanya. Salah satunya, dengan melengkapi petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, cuci tangan dan lain sebagainya. Sedangkan untuk menjaga lingkungan di masyarakat, Josen telah mengerahkan sejumlah staf untuk turun ke desa dan masyarakat agar lebih waspada terhadap penularan Covid-19 ini dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan dan mengkonsumsi makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh. \"Jangan sampai kita sepelekan gejala itu. Bagi yang dicurigai covid-19, akan kita isolasi dan koordinasikan ke pihak terkait di kabupaten,\" tambah Josen. Terpisah, Camat Putri Hijau, Sutrino, M.Pd, telah mengumpulkan seluruh instansi untuk bersama-sama mengantisipasi masuknya Covid-19 di wilayah kerjanya. Upaya yang bisa ditempuh sementara ini, kata Camat, diantaranya dengan membiasakan mencuci tangan setelah melakukan kontak fisik dengan orang lain, menjaga jarak, membatasi kegiatan di tempat umum, meminta kepada warga atau dinas terkait untuk melakukan bepergian keluar kota atau daerah untuk sementara waktu. \"Seluruh instansi kita minta bergerak untuk mengantisipasi wabah virus ini. Tetap tenang, jangan panik namun harus waspada. Jika ada hal yang dicurigai mengarahkan kepada Covid-19, agar segera berkoordinasi ke pihak terkait di desa atau Puskesmas. Jangan sampai kita terlena dan menyepelekan karena penyebarannya cukup cepat dan bisa menyerang siapa saja,\" demikian Camat.(mae/sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: