Exit Mandiri, Tak Langsung Mengubah Data KPM

Exit Mandiri, Tak Langsung Mengubah Data KPM

ARGA MAKMUR RU - Mundurnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program sosial lantaran sudah mampu secara ekonomi, tak langsung mengubah data penerima program sosial. Hanya saja, tetap akan mempengaruhi perbaikan data sosial di daerah yang dilakukan update datanya oleh pusat, berdasarkan hasil verifikasi faktual di daerah. Kepala Dinas Sosial BU, Suwanto, SH, tak menepis langkah exit mandiri selain verifikasi faktual kepada penerima bantuan sosial yang akan terus berjalan. Dia menyampaikan, penggunaan data anyar, tetap menunggu rilis dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang diakui Suwanto, terus melakukan update data penerima bantuan sosial. \"Jadi tidak berlaku langsung. Misal mundur bulan ini maka ada ada data baru untuk bulan depannya, tidak. Perubahan tetap menunggu rilis dari pusat, berdasarkan suguhan data dari daerah,\" paparnya. Disinggung waktu pendistribusian Program Sembako Periode Maret 2020? Suwanto belum menjawab gamblang kepastiannya. Tapi, mantan Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) itu, menyampaikan setelah periode Januar dan Februari yang direpel penyalurannya, akan berlanjut pendistribusian program sembako rutin perbulan. \"Setiap bulan (pencairan program sembako,red),\" beber Suwanto. Instrumen kebijakan fiskal yang dipicu Virus Covid-19, juga akan mulai dari rasakan 19.456 KPM yang menjadi sasaran program sembako di daerah. Suwanto menyebut indeks bantuanya meningkat, dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu untuk setiap KPM-nya. Seturut dengan penegasan Menteri Sosial, beberapa waktu lalu pemberlakuannya dimulai Maret hingga Agustus. \"Tahap pertama diproyeksikan selama 6 bulan dan akan dievaluasi untuk kelanjutannya,\" tandas Suwanto. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: