Warga Buka Portal Jalan PT SM

AIR NAPAL RU - Setelah 4 hari aksi penutupan akses jalan masuk pabrik pengolahan Tandan Buah Sawit Segar (TBS) milik PT Sawit Mulia (SM) oleh wrga Desa Pasar Bembah, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, Minggu (15/3/2020) kemarin portal jalan tersebut dibuka oleh warga. Dibukanya portal jalan ini dilakukan sendiri oleh warga desa, usai mediasi lanjutan antara masyarakat Desa Pasar Bembah dan pihak PT SM, yang fasilitasi oleh personil Polda Bengkulu dan Mapolsek Air Besi dan dihadiri oleh Camat Air Napal, Koramil Kerkap, anggota DPRD Bengkulu Utara, BPD dan pemerintah Desa Pasar Bembah, di Aula Kantor Desa Pasar Bembah. Camat Air Napal, Supandi, SH ketika dikonfirmasi RU mengatakan, perusahaan yang dihadiri langsung oleh Wakil Direksi PT SM telah memberikan pernyataan siap untuk mengabulkan sejumlah permintaan masyarakat, di antaranya itu soal penyetaraan harga beli sawit lokal dan non lokal serta pemanfaatan tenaga kerja lokal sebanyak 60 persen dari desa penyangga. \"Untuk 3 item tuntutan lagi, masih akan dipertimbangkan oleh PT SM dan hasilnya akan disampaikan pada pertemuan tanggal 28 Maret mendatang. Tuntutan yang belum terakomodir diantaranya, dana CSR, izin lingkungan dan pemindahan Manajer PT SM serta asisten sortase dari wilayah Desa Pasar Bembah,\" jelasnya. Karena ada kejelasan atas tuntutan masyarakat itu, maka masyarakat dalam hal ini secara sadar mau untuk membuka portal. \"Alhamdulillah, aksi pemortalan jalan sudah tidak lagi terjadi saat ini. Masyarakaat sudah mendapatkan kejelasan dari pihak perusahaan,\" pungkasnya. Sementara itu, koordinator aksi, Rian juga mengatakan, meski belum mendapatkan kepastian dari pihak PT SM atas semua tuntutan yang masyarakat harapkan. Namun, sesuai dengan rencana yang disepakati dan pada tanggal yang telah ditentukan, PT SM harus segera memberikan konfirmasi pada masyarakat. \"Kami hanya meminta hak-hak kami saja dan pada kesempatan ini kami masih berikan toleransi waktu. Tapi, sesuai dengan komitmen awal kami minta semua tuntutan tersebut untuk dipertimbangkan dan dikabulkan demi kemaslahatan warga desa penyangga,\" tutupnya. (sfa)

Sumber: