Bahaya, Jangan Tiup Makanan Anak Saat Panas
AGAR cepat dingin, orang tua biasanya meniup makanan anak yang masih panas. Ya, dengan begitu, si kecil bisa lebih cepat menghabiskan makanannya. Tapi tunggu dulu, Moms. Jika Anda sering meniup makanan anak yang panas, Anda sebaiknya tidak melakukan itu lagi. Karena aktivitas kecil yang dilakukan orangtua seperti meniup makanan anak saat panas tanpa disadari dapat mempengaruhi kesehatan si kecil. Hanya dengan menyemburkan napas ketika berusaha mendinginkan makanan anak yang masih panas, bisa berakibat pada kesehatan si kecil, terutama kesehatan gigi dan mulut anak. Meski terlihat aneh, aktivitas tersebut ternyata bisa menimbulkan terjangkitnya penyakit, bahkan sebelum si kecil memiliki gigi pertamanya. Dilansir dari halaman Reader\'s Digest, saat bayi lahir, tubuh mereka belum mempunyai kekebalan pada Streptococcus - bakteri yang akan menyebabkan rongga pada gigi. Orangtua meninggalkan zat acid saat meniup makanan si kecil. Terkontaminasinya mulut si kecil pada bakteri tersebut, menurut Art Nowak, mantan Presiden American Board of Pediatric Dentistry, dapat terjadi bahkan sebelum si kecil memiliki gigi. Saat gigi mulai tumbuh, bakteria dikatakan mulai membentuk plak pada gigi. Susu ibu atau susu formula yang dikonsumsi si kecil bertemu dengan plak di gigi saat masuk ke dalam mulut. Aktivitas tersebutlah yang menciptakan asam dan memulai ancaman pada kesehatan si kecil. Gigi si kecil dikatakan sangat rentan pada bakteria di periode gigi mulai tumbuh. Sebuah penelitian di Australia menyatakan bahwa bayi dan anak kecil mendapatkan bakteri Streptococcus dari ibu mereka. Bakteri tersebut menyebar saat ibu menyemburkan napas pada makanan si kecil, makan dari sendok si kecil, atau bahkan saat ibu mencium bayi di mulutnya. Orangtua tentunya tidak serta merta tidak boleh sama sekali menunjukkan afeksi pada anak dengan mengindari aktivitas di atas. Aktivitas pencegahan dapat mengurangi terjangkitnya penyakit pada anak. Salah satunya adalah dengan selalu mengelap mulut bayi dengan kain basah yang bersih. Lakukan pengelapan sesering mungkin untuk meminimalkan masuknya bakteri. Pengelapan sebaiknya dilakukan pada area lidah, gigi, dan pipi si kecil. (net)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Tak Melulu Dibuat dari Kentang, Ini Resep Kroket Singkong dengan Keju Lumer
- 2 Hadiri Syukuran Waka 1 DPRD Bengkulu Utara, Cabup Arie dapat Dukungan Penuh dari Dapil I untuk Pilkada 2024
- 3 Retinal dan Retinol, Mana yang Lebih Efektif Mengatasi Tanda Penuaan?
- 4 Rekomendasi Skincare dengan Kandungan Retinal, Lebih Efektif Atasi Flek Hitam dan Penuaan
- 5 PKD dan Petugas Gabungan Tertibkan APK Paslon yang Masih Terpasang di Tempat Umum
- 1 Tak Melulu Dibuat dari Kentang, Ini Resep Kroket Singkong dengan Keju Lumer
- 2 Hadiri Syukuran Waka 1 DPRD Bengkulu Utara, Cabup Arie dapat Dukungan Penuh dari Dapil I untuk Pilkada 2024
- 3 Retinal dan Retinol, Mana yang Lebih Efektif Mengatasi Tanda Penuaan?
- 4 Rekomendasi Skincare dengan Kandungan Retinal, Lebih Efektif Atasi Flek Hitam dan Penuaan
- 5 PKD dan Petugas Gabungan Tertibkan APK Paslon yang Masih Terpasang di Tempat Umum