Omset Penjualan Pakaian Batam Menurun

Omset Penjualan Pakaian Batam Menurun

  • Pasca Merebak Virus Corona
BENGKULU RU - Usaha penjualan pakaian bekas (Batam) yang digeluti sejumlah pedagang, beberapa waktu terakhir omset pernjualannya mengalami penurunan yang cukup drastis. Menariknya, kondisi itu terjadi sejak maraknya kabar tentang wabah virus Corona, yang diketahui pertama kali berasal dari Wuhan, China. Pedagang pakaian Batam di Pasar Panorama, Salmawati mengatakan, dengan beredarnya kabar soal virus Corona, omset penjualan pakaian Batam yang dijualnya dan sejumlah pedagang lainnya menurun. \"Bahkan pembeli yang berkunjung ke kios kami, walaupun sekedar untuk melihat-lihat saja cenderung sepi,\" ungkap Salma, Rabu (26/2). Usut punya usut, lanjut Salmawati, penyebabnya karena pembeli khawatir, jika pakaian bekas yang dijualnya dapat menularkan virus Corona. \"Kami juga tidak tahu hingga pembeli sampai berpandangan seperti itu. Terus terang, kami khawatir ada pihak yang sengaja menghembuskan kabar jika barang dagangan kami bisa menularkan virus Corona,\" katanya. Senada juga disampaikan pedagang pakaian Batam lainnya, Supardi. Menurutnya, sejak maraknya kabar wabah virus Corona, sedikit banyak berdampak terhadap usaha yang digelutinya. \"Kalau isu yang kami dengar itu tadi, pembeli khawatir jika pakaian bekas yang kami jual ini bisa menularkan virus Corona seperti di China,\" sesal Supardi. Padahal, tambah Supardi, belum tentu juga pakaian bekas atau batam yang dijualnya dan sejumlah pedagang lainnya benar-benar berasal dari China. \"Terus terang saja kami dirugikan dengan adanya isu tersebut. Karena saat ini barang dagangan kami sepi pembeli,\" singkatnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: