Dalami Kasus Keracunan Massal

ARGA MAKMUR RU - Keracunan massal yang diduga karena makanan pesanan yang diobral di facebook, tengah diusut polisi. Walau sudah memerika beberapa orang dalam kasus yang terjadi, Polres Bengkulu Utara (BU) belum mengambil kesimpulan. Maklum uji lab yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) BU terhadap sampel makanan yang dibawa ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu, tengah ditunggu. Kapolres BU AKBP Anton S Hartanto, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim AKP J A Nainggolan, SIK, menegaskan prinsipnya kasus itu tengah diusut. \"Belum (belum ada tersangka,red). Kasus ini tengah didalami,\" kata Kasat, kemarin. Untuk itu, polisi mengimbau agar masyarakat tidak mengambil persepsi masing-masing, namun lebih menunggu rilis resmi oleh lembaga kompeten dalam hal ini BPOM Provinsi Bengkulu. Soal apa-apa saja yang sudah disampaikan saksi yang diperiksa, Jerry juga belum mengumbar data banyak. Versinya, makanan yang diobral dan tengah mendapatkan sorotan publik itu, disebabkan karena kesalahan tanggal pesanan makanan. \"Keterangan lain masih kita gali. Tapi belum ada unsur yang mengarah pada kesengajaan,\" tegasnya. Terpisah Kepala Dinkes BU, Syamsul Ma\'arif, SKM, MKes, menyampaikan kalau uji sampel yang dijadikan obyek cermatan di laboratorium BPOM Provinsi Bengkulu itu, belum disampaikan ke daerah. \"Kami masih menunggu hasil uji lab atas makanan dari BPOM,\" pungkasnya. (bep)

Sumber: