Separuh Dana BOS Bisa Untuk Gaji Honorer

Separuh Dana BOS Bisa Untuk Gaji Honorer

  • Laporan Harus Bisa Diakses Publik
ARGA MAKMUR RU - Kebijakan anyar Mendikbud, Nadiem Makarim, selain memberikan keleluasaan terukur kepada kepala sekolah dalam mengelola Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga memperbolehkan anggaran yang akan ditransferkan 3 kali dalam setahunnya itu, untuk membiayai guru honorer. Catatan penting juga ditegaskan Menteri nyentrik itu. Mirip-mirip dengan keterbukaan dana desa. Sekolah juga wajib mendukung program keterbukaan anggaran dana BOS kepada publik. Selain memampang laporan dalam bentuk pamflet atau media lainnya, pemerintah pusat juga meminta laporan dalam bentuk online sebagai bentuk transparansi anggaran yang bisa dipantau publik secara luas. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Bengkulu Utara (BU), Dr H Agus Haryanto, SE, MM, tak menyangkal soal ini. Daerah, lanjut Agus, sangat mendukung langkah yang diambil pusat itu. Namun begitu, Agus juga turut mewanti-wanti, agar \"keleluasaan\" yang diberikan oleh pusat itu, lantas menjadi obyek salah kaprah oleh kepala sekolah. \"Daerah juga turut mendukung langkah Mendikbud itu. Tapi kepala sekolah juga wajib transparan, tentunya,\" kata Agus Haryanto, kemarin. Sepadan dengan peningkatan perhatian di sektor pendidikan. Pemda BU, kata Agus, juga memiliki ancang-ancang untuk melakukan langkah-langkah untuk pemenuhan kebutuhan guru di daerah. Meski belum menegaskan waktunya, birokrat senior itu mengabarkan bakal kembali merekrut Guru Bantu Daerah (GBD) yang jumlahnya cukup banyak, kabarnya. Agus hanya menjelaskan, upaya itu diambil karena menyikapi kekurangan SDM guru yang masih terjadi di daerah. \"Ini merupakan salah satu komitmen Bupati Mian, di sektor pendidikan,\" tegasnya. Hal ini sejalan dengan regulasi-regulasi level pusat yang pastinya diikuti daerah. Agus menegaskan penyelenggaraan manajemen SDM guru sesuai dengan kewenangan kabupaten yakni di level sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, tetap akan dilakukan secara profesional. Karena itu, Agus menegaskan agar semua petugas kependidikan bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, maksimal serta dibarengi dengan kreasi dan inovasi. Pembaharuan perkembangan teknologi, kata Agus, saat ini sangat dituntut untuk dunia pendidikan. Dia juga menegaskan penting transparansi pengelolaan keuangan, sesuai dengan petunjuk kementerian pendidikan dan akan menjadikan bagian itu sebagai salah satu evaluasi kinerja. \"Dunia pendidikan menjadi salah satu basis penting, penyelenggaraan pemerintahan di pusat dan daerah. Karena outputnya akan berpengaruh baik jangka pendek atau panjang bagi bangsa,\" tukasnya. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: