Kabarnya, Ada Birokrat Maju Pilkada BU

Kabarnya, Ada Birokrat Maju Pilkada BU

ARGA MAKMUR RU - Konstelasi politik di Bengkulu Utara (BU), masih relatif dalam peta yang samar-samar. Soal kandidat bakal calon kepala daerah, baru ada 1 nama yang nongol. Adalah Ita Jamil alias Emilia Puspita, SH, yang belum lama ini, mendatangi KPU BU, atas niatannya maju pilkada via jalur perseorangan. Jauh sebelum Ita Jamil, salah satu birokrat di lingkungan Pemda BU, sempat santer dikabarkan bakal maju jalur khusus itu. Walau, hingga memasuki tahapan pendaftaran bakal calon, daerah ini masih dinilai krisis calon. Belum ada figur yang terang-terangan memproklamirkan diri. Meski kondisi ini bisa saja menyoal belum jelasnya juga rekomendasi seluruh partai atas hasil penjaringan dan penyaringannya. Divisi Teknis KPU BU, Andi Perwira, S.Kep mengatakan, dalam tahapan pendaftaran bakal calon jalur perseorangan, pihaknya baru menerima satu bakal calon atas nama Emilia Puspita (Ita Jamil). Politisi PDIP yang rencananya bakal berpasangan dengan Babul Khairien itu, dalam rangka menyerahkan surat mandat untuk mendapatkan username dan password Sistem Informasi Pasangan Calon (SILON). \"KPU terus mengupayakan agar penyelenggaraan pemilu di daerah ini, bisa berlangsung baik sehingga menghasilkan pemimpin terpilih, sesuai dengan harapan masyarakat,\" kata Andi, belum lama ini. Dalam tahapan jalur perseorangan ini, Roges menjelaskan, secara umum kandidat bakal calon wajib memenuhi persyaratan-persyaratan, seperti dukungan minimum yang sudah ditetapkan 26 Oktober 2019 lalu. Dimana, lanjut dia lagi, untuk Bengkulu Utara dukungan minimum persyaratan calon perseorangan untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati, wajib memiliki sebaran paling sedikit 50 persen dari jumlah kecamatan yang ada di daerah atau 10 kecamatan berdasarkan penetapan yang sudah dilakukan oleh pihaknya. \"Untuk dukungan minimal harus memiliki 21.012 KTP, lengkap dengan form pernyataan atas dukungan yang diberikan oleh pemilik identitas yang diajukan kepada KPU dan nantinya akan menjadi obyek verifikasi faktual atas syarat dukungan,\" ujarnya. Andi juga menambahkan, semangat pemilihan kepala daerah ini merupakan tahapan yang sangat penting bagi daerah. Karena itu, dia menegaskan dan mengimbau agar semangat partisipasi dalam hari pemilihan, menjadi kampanye masih untuk memberikan angka partisipasi yang maksimal pada 23 September 2020 nanti. \"Kami pun terus mengupayakan pelaksanaan tahapan sebaik mungkin dengan harapan, mampu memberikan output tahapan yang maksimal, berkastian hukum dan berintegritas,\" pungkasnya. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: