Bulog Diminta Siapkan Beras Berkualitas

Bulog Diminta Siapkan Beras Berkualitas

ARGA MAKMUR RU - Sempat \"kelimpungan\" soal keberadaan beras jenis medium yang rencananya bakal dimusnahkan oleh Bulog lantaran tak ada lagi program rastra dan diganti dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan jenis beras premium. Diharapkan tidak berimplikasi pada pelaksanaan Program Sembako tahun ini yang nomimalnya menjadi Rp 150 ribu/Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu. Kepala Gudang Bulog Bengkulu Utara (BU), Khairudin, SP, saat dibincangi Radar Utara mengaku, siap untuk melaksanakan pendistribusian program sosial pengganti BPNT itu. Meski dalam BPNT lalu, pihaknya harus menyediakan beras jenis premium dan di program tahun ini, berubah menjadi medium, Khairudin mengaku tetap siap memfasilitasi kebutuhan beras. \"Kami optimis tetap bisa mendukung program tahun ini,\" kata Khairudin, kemarin. Selain ada standar baku yang menjadi acuan Bulog, keberadaan stok beras terus kontinyu dilakukan oleh lembaga yang tengah dikomandoi Budi Waseso yang akrab disapa Buwas itu. Namun begitu, bekas Kepala Gudang Bulog Rejang Lebong itu mengaku, belum bisa mempersiapkan pasokan program. Lantaran, masih menunggu permintaan atau DO dari otoritas terkait, dalam pelaksanaan program sembako. \"Makanya kami belum bisa melakukan rebag (pengemasan ulang,red). Karena menunggu konfirmasi DO yang biasanya diminta daerah melalui Divre Bengkulu dan diteruskan ke gudang-gudang,\" terangnya. Untuk stok, kata dia, saat ini fasilitasi Bulog dengan nama registernya Gudang Bulog Taba Tembilang dengan kapasitas seribu ton itu, memiliki lebih kurang 300-an ton yang diperkirakan cukup untuk kebutuhan beras di wilayah kerjanya selama 2 bulan ke depan. Senada, penyaluran program sembako yang angka bantuannya menjadi Rp 150 ribu itu, belum bisa dipastikan kapan pelaksanaannya. Kepala Dinsos BU, Suwanto, SH menyampaikan, saat ini tengah mempersiapkan program yang memiliki cakupan komoditi program lebih banyak (tak lagi beras dan telur seperti BPNT,red), namun juga sayuran hingga kacang-kacangan itu, secara umum siap disalur dalam waktu dekat. \"Secepatnya program ini kita rilis. Betul, bantuannya naik menjadi Rp 150 ribu/KPM,\" pungkasnya. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: