Antre BBM, Sutrimo Tewas

Antre BBM, Sutrimo Tewas

MUKOMUKO RU - Jumat (17/1) pagi kemarin sekira pukul 06.45 WIB, warga Desa Mekar Mulya Kecamatan Penarik dan warga yang sedang antre mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU KJS Penarik dikejutkan dengan tewasnya seorang laki-laki yang sedang ikut antrean mengisi BBM. Sontak pristiwa itu membuat heboh. Diketahui, jenazah lelaki tersebut bernama Sutrimo (51) warga Desa Lubuk Mukti Kecamatan Penarik. Sutrimo dikenal sebagai pedagang sayur di kawasan Penarik. Peristiwa ini dibenarkan Kapolres Mukomuko, AKBP. Andy Arisandi, SH, S.IK, MH, ketika dikonfirmasi kemarin. \"Benar, ada warga yang meninggal saat antri BBM di SPBU Penarik. Saksi yang pertama mengetahui, Bapak Ribut (40) yang juga warga Lubuk Mukti,\" ungkap Kapolres. Adapun kronologis kejadian, saksi curiga mobil Carry warna Putih BD 9692 NB yang digunakan korban mengantre BBM tidak kunjung bergerak. Karena curiga, Ribut langsung mengecek. Setelah dilihat, korban sudah tidak bergerak. Ribut langsung memberi tahu warga yang lain dan langsung dilaporkan dengan pihak Polsek Penarik. \"Mendapat laporan, tim langsung turun ke TKP. Korban memang sudah tidak bergerak dan bernafas,\" ujarnya. Untuk memastikan kondisi korban, tim dari kepolisian memanggil tim medis dari Puskesmas terdekat. Setelah diperiksa, petugas medis memastikan Sutrimo sudah tidak bernyawa. \"Setelah tahu korban telah meninggal, kita mencari identitas dan langsung menghubungi pihak keluarga,\" bebernya. Kemudian, tim dari kepolisian dan kesehatan dibantu warga mengevakuasi korban ke Puskesmas. Rencananya, akan dilakukan visum terhadap korban guna mengetahui penyebab tewasnya korban. Namun, atas permintaan keluarga, visum urung dilakukan. \"Kuat dugaan penyebab meninggalnya korban karena serangan jantung. Menurut keterangan anak kandungnya, korban memang sedang sakit. Bahkan baru pulang dari RSUD Mukomuko, Kamis (16/1) lalu. Atas permintaan keluarga, jenazah tidak divisum dan rencananya akan dikebumikan langsung,\" demikian Kapolres. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: