Infonya, 4 Warga Marga Jaya Didiagnosa DBD

PADANG JAYA RU - Memasuki Januari di mana curah hujan mulai tinggi. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), mulai melanda di beberapa wilayah. Bahkan., di Bengkulu Utara, kasus yang sudah berulangkali terjadi ini secara signifikan menyerang beberapa wilayah. Bahkan, dari informasi berkembang, 4 warga Desa Marga Jaya pun terdiagnosa mulai terserang DBD. Imbauan secara tertulis pun disampaikan oleh Puskesmas Air Lais, Kecamatan Padang Jaya, menyikapi fenomena serangan DBD akibat pertumbuhan jentik nyamuk aedes aegypti, si pembawa virus dengue. Kepala Puskesmas Air Lais, Sopian Sori, A.Md, Kep, S.KM menegaskan, edaran soal bahaya DBD ke masyarakat ditujukan untuk lebih waspada terhadap penyebaran penyakit yang diprediksi meningkat pada musim penghujan seperti sekarang ini. \"Kita semua perlu waspada dan perlu lebih mengenal penyakit ini, serta mencegah dan menanggulanginya dengan baik,” katanya. Ia menjelaskan, DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Biasanya kasus penyakit DBD banyak ditemukan di daerah tropis dan tak jarang menyebabkan kejadian luar biasa (KLB). \"Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan populasi nyamuk penular. Ini terjadi karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan,\" imbuhnya. Pencegahan dengan PSN dan 3M Plus Masyarakat, jelas Sopian, perlu mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di luar rumah. Antara lain melalui peningkatan Gerakan Jumat Bersih untuk membrantas sarang dan jentik-jentik nyamuk. Menurutnya, pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup dan Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah. \"3M itu harus dilengkapi dengan Plus, yakni tindakan pencegahan misalnya dengan menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air, menggunakan obat nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah,\" jelasnya. Selain itu, hindari pula kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk juga bisa mencegah kemungkinan nyamuk aedes bersarang. (jho)

Sumber: