Lebih Baik Hapuskan BPNT

Lebih Baik Hapuskan BPNT

LAIS RU - Polemik penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kian meluas. Pascaprotes ketidaktepatsasaran BPNT oleh puluhan warga Desa Taba Baru, Kecamatan Lais hingga terjadi insiden banting kursi. Kemungkinan besar, insiden serupa kembali terulang saat bantuan gelombang kedua didistribusikan. Bahkan, akibatnya, daripada menimbulkan konflik di masyarakat, warga ada yang menyebut lebih baik BPNT ditiadakan. Yuni salah seorang warga Desa Taba Baru mengaku, pihak desa kembali meminta tenggat waktu hingga 6 bulan kedepan. Limit tersebut ditujukan terkait janji verifikasi sasaran penerima. Hanya saja, ia berserta warga lainnya menilai ketidaktepatsasaran bakal kembali terulang. \"Sudah kami sampaikan baik kepada pihak desa maupun petugas dari Dinas Sosial. Kalau seperti ini kondisinya, lebih baik hapuskan atau ditiadakan BPNT di desa ini,\" tegasnya. Mewakili warga, ia pun mengklaim sasaran BPNT tak sedikit dari golongan mampu. Bahkan, versi dia, keluarga aparatur desa pun turut menjadi sasaran program. \"Bukan bermaksud cemburu, tapi hanya berharap bantuan ini benar-benar tepat sasaran. Sanak saudara pemerintah desa, rata-rata dapat. Jadi data sasaran penerima ini, benar ke sasaran atau malah hanya menguntungkan beberapa pihak. Yang jelas, kalau kondisi seperti ini, lebih baik hilangkan saja bantuan ini,\" pintanya. Menyikapi hal ini, petugas TKSK dinas sosial BU wilayah Kecamatan Lais, Kuswanto menilai perlu dilakukan evaluasi terhadap sasaran program tersebut. \"Rata-rata hampir terjadi di setiap desa. Karena data penerima inputnya masih menggunakan data Tahun 2015,\" tandasnya. (jho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: