Distribusi Beras Bulog, Anjlok

ARGA MAKMUR RU - Distribusi beras oleh Badan Urusan Logistik (Bulog), pascaberakhirnya Rastra menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dari sisi kuantitas anjlok. Bukan hanya dipengaruhi kualifikasi beras, dari medium ke premium. Kebutuhan beras di BPNT, dinamis. Sesuai dengan permintaan. Berbeda dengan rastra. Produknya hanya beras. Sementara BPNT, dengan nilai bantuan cashless Rp 110 ribu setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM), disediakan pilihan produk program. Mulai dari beras hingga telur atau bisa salah satunya saja. Catatan Radar Utara, dalam program rastra, sebulannya Gudang Bulog di daerah ini minus Enggano, menyedot beras untuk disalurkan ke masyarakat diangka 250 ton, sebulannya. Sementara, dalam BPNT periode Oktober hingga Desember yang tengah disalur di penghujung tahun, beras berdasarkan permintaan pemerintah daerah sebanyak 276.665 kg yang akan disebar kepada 22.022 KPM via agen BPNT. Kepala Gudang Bulog BU, Khairudin, SP, mengatakan saat ini pihaknya tengah menyalurkan BPNT tiga bulan 2019 itu. \"Sudah mulai disalur. Sejak Jum\'at,\" katanya, kemarin. Terkait soal merosotnya pendistribusian beras pascamigrasi program sosial? dia tak menyangkal kondisi ini. \"Karena kerja kita berdasarkan permintaan,\" ungkapnya. Soal prediksi lonjakan harga beras di awal tahun 2020, lantaran mundurnya musim tanam persawahan di wilayah Jawa dan Lampung yang selama ini menjadi penyuplai beras di daerah dan ditambah lagi dengan kawasan pertanian di daerah yang juga mengalami keterlambatan turun sawah? Khairudin menegaskan Bulog akan terus siap jika diperlukan. \"Karena salah satu fungsi Bulog, adalah stabilisasi harga kebutuhan pangan pokok,\" pungkasnya. (bep)

Sumber: