Kades Kecewa, Pembangunan Tak Sentuh Desanya

Kades Kecewa, Pembangunan Tak Sentuh Desanya

HULU PALIK RU - Warga Desa Kota Lekat Mudik, Kecamatan Hulu Palik menilai ada ketimpangan pemerataan program pembangunan desa yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Kepada RU, Kepala Desa Kota Lekat Mudik, Lailatul Azhar membenarkan adanya ketimpangan pemerataan pembangunan tersebut. Ia menilai banyak usulan program dari desanya yang akhirnya kandas dalam tahapan pengusulan lantaran dianulir baik di tataran musrenbangcam maupun di tingkat OPD. \"Khususnya terhitung selama saya menjabat sebagai kepala desa. Kota Lekat Mudik ini belum pernah mendapatkan program pembangunan dari APBD. Padahal, cukup banyak program-program yang kami ajukan ke daerah,\" akunya. Pembangunan yang dimaksud meliputi program pengadaan bibit, pengadaan hewan ternak dan pembangunan infrastruktur. \"Untuk tahun 2019 ini saya sudah mengusulkan pembangunan irigasi. Tapi nyatanya juga tidak dapat diakomodir oleh daerah. Padahal, itu sangat penting bagi peningkatan sarana pertanian di desa,\" ujarnya. Namun dalam kesempatan itu, Kades juga masih menitipkan sebuah harapan adanya program daerah yang masuk ke wilayah desanya, yaitu program Pamsimas. \"Rencananya untuk tahun 2020 ini, program Pamsimas akan diberikan untuk desa kami. Ya, mudah-mudahan saja, kami tidak di PHP. Sebab, selama ini pembangunan desa kami hanya bertumpu dengan gelontoran program dana pusat yaitu berupa dana desa. Sebab, untuk alokasi dana desa, selain jumlahnya kecil dana tersebut juga tidak bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur,\" jelasnya. Sementara itu, Ketua FKKD Kecamatan Hulu Palik, Ralani juga tidak menampik terkait belum meratanya pembangunan desa di Kabupaten Bengkulu Utara ini. \"Iya, memang belum begitu merata. Ada desa yang sudah dapat dan ada pula yang belum. Kami dalam hal ini juga sangat berharap, agar daerah tidak tebang pilih dalam menetukan kebijakan pembangunan di desa. Mana yang kondisinya mendesak harus diutamanakan,\" pungkasnya. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: