Imron: Fit And Proper Test Tak Bisa Jadi Tolak Ukur

• Pastikan Serius Maju Pilgub 

BENGKULU RU - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Bengkulu, Dr. H. Imron Rosyadi, M.Si menegaskan, ketidakikutannya dalam fit and proper test yang digelar sejumlah Partai Politik (Parpol), tidak bisa menjadi tolak ukur dalam keseriusannya maju dalam Pilkada serentak tahun 2020 mendatang. Meskipun demikian, ketidakikutan tersebut sama sekali bukan menyepelekan mekanisme penjaringan. \"Seperti di Gerindra, memang saya tidak ikut dalam fit and proper test. Hanya saja seperti yang saya sampaikan sejak awal, sama sekali tidak ada pemberitahuan. Kalau di Partai Perindo lantaran kesibukan saya dengan jadwal sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu,\" ungkap Imron, Kamis (19/12). Hanya saja, lanjut Politisi Golkar ini, jangan pula fit and proper test tersebut, dijadikan tolak ukur keseriusannya untuk maju dalam Pilgub. \"Saya pastikan serius maju dalam Pilgub. Tapi perlu dipahami yang namanya politik itu dinamis, sewaktu-waktu bisa saja berubah. Apalagi sama-sama kita ketahui soal diusung atau tidak, itukan tergantung DPP masing-masing Parpol,\" kata Imron. Menurutnya, keseriusannya maju dalam Pigub sebenarnya bisa dinilai dari pendaftaran dan pengembalian berkas pada masing-masing Parpol. \"Kalau tidak serius maju atau sekedar mencari sensasi, tidak mungkinlah saya ujuk-ujuk untuk datang dan mendaftar ke Parpol. Inikan saya sudah mendaftar dan juga mengembalikan berkas,\" tegasnya. Disinggung jadi nomor 1 atau nomor 2, Imron menyampaikan, sesuai dengan komitmen awalnya saat mendaftar pada masing-masing Parpol yang memiliki kursi di DPRD Provinsi. \"Kalian (wartawan,red) tahu kalau saya mendaftar sebagai Bacagub. Jadi untuk sementara ini saya tetap dengan komitmen itu. Yang jelas perjalanan menuju Pilgub masih panjang, kita lihat saja kedepannya seperti apa,\" singkat Imron. (tux)

Sumber: